Usai Anies Terancam Dipenjarakan, Kini Polda Akan Panggil Ridwan Kamil

- 18 November 2020, 19:52 WIB
Kolase Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kolase Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /

PR BEKASI - Setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terancam hukuman penjara satu tahun, Polda Jawa Barat (Jabar) akan memanggil Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Sebelumnya ancaman satu tahun penjara Anies telah dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono yang menyebut beberapa pihak termasuk Anies Baswedan dapat terancam satu tahun penjara atau denda sebesar Rp100 juta.

Anies diduga melanggar protokol kesehatan pada acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS), Sabtu, 14 November 2020 lalu.

Baca Juga: Soroti Konsep Dakwah FPI dan Habib Rizieq, Teddy Gusnaidi: Mereka Ingin Merusak Citra Islam

Oleh karena itu Anies bersama dengan beberapa pihak lainnya bisa dijerat dengan Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Baru saja Anies dipanggil dan terancam dipenjarakan, Ridwan Kamil juga turut dipanggil oleh Polda Jawa Barat.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan Polda Jabar membuka peluang akan memanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk dilakukan klarifikasi.

Baca Juga: Bantuan BPUM Rp2.4 Juta Bagi Pelaku UMKM Kota Bekasi, Simak Cara Daftar dan Persyaratannya

Irjen Argo menjelaskan pemeriksaan Ridwan Kamil itu berkaitan dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Tentunya nanti dari hasil klarifikasi atau fakta kalau memang penyidik menemukan adanya suatu kegiatan yang dibutuhkan, tidak menutup kemungkinan kami minta klarifikasi Gubernur Jabar," ucapnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Rabu, 18 November 2020.

Meski begitu, pemanggilan Ridwan Kamil itu tergantung pemeriksaan kepada 10 orang saksi lain.

Baca Juga: Habib Rizieq Dinilai Mengajak kepada Kekerasan, Alissa Wahid: Isi Ceramah Seperti Itu Bahaya Sekali

"Tapi kami menunggu hasil klarifikasi yang akan dilaksanakan pada Jumat nanti. Karena Jabar yang digunakan adalah peraturan Bupati/Wali Kota," tuturnya.

Untuk diketahui, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyambangi kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Jumat lalu, 13 November 2020.

Dalam kedatangannya itu, ribuan simpatisan memadati lokasi tersebut. Selanjutnya, kedatangan Rizieq ke Megamendung, Bogor dalam rangka mengunjungi markas FPI di Puncak Bogor.

Baca Juga: Langgar Aturan Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Minta Kominfo Blokir 182 Konten Internet

Sebelumnya, kerumunan serupa terjadi saat penjemputan Habib Rizieq di Bandara, serta peletakan batu pertama di Bogor, yang merupakan wilayah kewenangannya Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Sehubungan dengan hal tersebut dr. Tirta juga telah menyebutkan kenapa hanya Anies yang dipanggil polisi, nampaknya komentarnya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) kemarin tersebut dikabulkan oleh Kapolda Jabar.

Dr. Tirta menyampaikan keheranannya kenapa hanya Anies Baswedan yang dipanggil polisi.

"Anies Baswedan dipanggil, kok Ridwan Kamil nggak," tuturnya.

Baca Juga: Didampingi KPK, Kemenpora Sampaikan Transparansi Tata Kelola Anggaran

Ia menjelaskan, protokol kesehatan seolah hanya menjadi gimmick. Apapun asal dicantumkan kalimat sesuai protokol kesehatan bisa melenggang begitu saja.

Seolah kalimat 'sesuai protokol kesehatan' itu menjadi kartu sakti. Namun ketika di lapangan, massa membludak, pemerintah kemudian meminta maaf karena tidak terhandle.

Seperti kasus Habib Rizieq Shihab kemarin, mulai dari penjemputan di bandara hingga pernikahan anaknya, Najwa Shihab. Padahal pemerintah tahu, Habib Rizieq memiliki massa yang banyak.

Baca Juga: Wagub DKI Minta Kerumunan di Acara HRS Jadi Pembelajaran: Maulid Bukan Diukur dari Banyaknya Peserta

"Kita tahu massanya Habib Rizieq banyak. Harusnya Satgas Covid mengajaknya kolaborasi. Apakah (HRS) sudah diajak dialog? saat ada yang menjemput, sudahkah diajak diskusi?," ucapnya

Tirta melihat, Habib Rizieq seharusnya dirangkul. Jadi, ketika Habib Rizieq mengatakan kepada pengikutnya untuk mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak, jamaahnya akan mengikuti kata ulamanya tersebut.

"Lupakan politik, singkirkan dulu politik. Musuh kita sekarang Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Ustaz Maaher Terancam 5 Tahun Bui Usai Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Kritikannya terhadap berkerumunannya orang di acara Habib Rizieq bukan hanya ditujukan pada satu orang.

Karena sebelumnya ia pun menyampaikan kritik kepada pihak lainnya seperti Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga Gibran yang merupakan anak Jokowi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x