Dorong Perekenomian Warga Bojongmangu, Pemkab Bekasi Gelar Pelatihan Membuat Sepeda Bambu

17 November 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi pengrajin bambu. /pixabay

PR BEKASI – Pohon bambu merupakan salah satu tumbuhan yang mudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Selain itu, pohon bambu bisa diolah menjadi berbagai kerajinan atau perkakas yang memilliki nilai ekonomi tinggi.

Melihat potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerjasama dengan Yayasan Patriot Bambu mengadakan pelatihan pengolahan bambu di Kecamatan Bojongmangu.

Baca Juga: Tak Terapkan Aturan PSBB, Luhut Sayangkan Ada Pejabat yang Hadir dalam Kerumunan di DKI Jakarta

Pelatihan yang digelar di Kantor Desa Bojongmangu itu diikuti oleh puluhan pengrajin. Acara ini digelar mulai 16-18 November 2020.

Pemilihan wilayah Bojongmangu sebagai tempat pelatihan tidak terlepas dari sumber daya alam berupa pohon bambu yang tersebar di kawasan ini.

Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Ida Farida menuturkan bahwa semenjak masuk wilayah Bojongmangu, dirinya disuguhi oleh keindahan eksotis yang dihadirkan oleh rumpun bambu yang rindang, membuat suasana sejuk dan asri. 

Baca Juga: Apresiasi Langkah Kapolri Copot Dua Kapolda Sekaligus, Komisi III DPR: Itu Sudah Lugas

"Pohon bambu jika diolah oleh ahlinya akan memiliki harga jual yang tinggi, yang penting bagaimana caranya, pohon bambu bisa menjadi nilai tambah penghasilan masyarakat Bojongmangu," kata Ida Farida, Senin, 16 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Pemkab Bekasi.

Melalui pelatihan ini, Idar berharap para peserta dapat menjadi pelopor dan berbagi ilmu kepada warganya lainnya.

"Kami harap semua peserta agar bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, dan bisa berbagi ilmu kepada yang lain, sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat Bojongmangu khususnya dan juga Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Kim Jong Un Dikabarkan Komentari Urusan Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia

Instruktur dari Yayasan Patriot Bambu, Ahmad Djaelani menuturkan, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta difokuskan untuk membuat sepeda dari bahan bambu lantaran nilainya lebih unik dan lebih menjual.

"Momentumnya juga tepat, karena sekarang ini sepeda sedang hit lagi di masyarakat, makanya para peserta kita beri pelatihan membuat sepeda bambu," kata Djaelani.

Untuk membuat sepeda dari bambu diperlukan kesabaran dan waktu yang relatif lama sekkitar tiga minggu.

Baca Juga: Tuding Anies Melempem di Hadapan Habib Rizieq, Tretan Muslim: Mending Kita Hidup di Dunia The Sims

"Tapi sebanding dengan nilai jualnya yang tinggi, yang bisa mencapai jutaan rupiah," ujarnya.

Kepala Desa Bojongmangu, Ibut Jari menambahkan, sejak dulu pohon bambu di desanya memang menjadi salah satu sumber penghasilan warga selain bertani.

"Tapi selama ini warga lebih suka menjual bambu langsung dari kebun, jadi nilai ekonominya tidak begitu besar," ucapnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Pemkab Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler