Masih Terendam Banjir, 11 Gardu Listrik di Kabupaten Bekasi Masih Terus Dipantau PLN

- 24 Februari 2021, 19:46 WIB
 Petugas PLN UP3 Bekasi memantau gardu listrik yang terendam banjir di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan menggunakan perahu karet pada Rabu, 24 Februari 2021. /OTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Petugas PLN UP3 Bekasi memantau gardu listrik yang terendam banjir di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan menggunakan perahu karet pada Rabu, 24 Februari 2021. /OTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah /

PR BEKASI – Sebelas gardu listrik yang terendam banjir akibat akibat luapan Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat masih terus dipantau oleh PT PLN (Persero).

Menurut Manajer PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini di Bekasi, Rabu, 24 Februari 2021, sebelas gardu tersebut sampai saat ini masih belum bisa dioperasikan dikarenakan terendam banjir.

"Hingga hari ini sisa sebelas gardu di area jebolnya tanggul Sungai Citarum yang belum dioperasikan karena masih terendam air," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan di Maumere, Irwan Fecho: Blunder Terparah dari Istana

Baca Juga: Penumpang Kenang Detik-detik Mesin Kiri Pesawat Boeing 777 yang Ditumpangi Terbakar: Saya Panik

Baca Juga: Dipercaya Bikin Umur Panjang, Simak 5 Kebiasaan yang Bisa Dilakukan Sehari-hari Salah Satunya Jangan Mager

Diketahui, aliran banjir tersebut telah meluas ke sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Salah satu kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Babelan yang merupakan bagian dari unit kerja PLN UP3 Bekasi.

"Petugas lapangan terus memonitoring kondisi terkini di pemukiman warga yang terendam banjir. Jika sudah memungkinkan, kami segera melakukan penanganan," katanya.

Bagi pelanggan yang masih padam, kata dia, secara bertahap akan dinormalkan kembali setelah kondisi banjir sudah dinyatakan surut.

Baca Juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis Dekat Perairan Nusa Tenggara yang Sebabkan Hujan Ekstrem

"Jika semua jaringan listrik baik dari sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, maka akan segera dinyalakan kembali," katanya.

Pihaknya secara intensif juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar dapat mengambil langkah sigap dengan mengutamakan keselamatan masyarakat selaku pelanggan.

Ia menyebut berdasarkan informasi yang diterima, aliran Sungai Citarum mengalir dengan kecepatan air 1.300 per kubik.

Debit air itu terbilang tinggi jika dibandingkan dengan kondisi saat normal yang hanya 850 per kubik.

Baca Juga: Terkait Penyerobotan Lahan PTPN oleh Rizieq Shihab, Polisi Periksa Penguasa Tanah

Selain memonitoring suplai listrik, PLN UP3 Bekasi juga memperhatikan asupan makanan warga korban banjir.

Sejauh ini Ririn mengaku sudah mengirimkan sebanyak 1.000 nasi kota siap saji ke sejumlah wilayah terdampak banjir.

"Melalui YBM PLN UP3 Bekasi, sejak Sabtu lalu kami juga memberikan bantuan makanan kepada warga yang berada di pengungsian, semalam, dan sampai hari ini bantuan masih terus dikirim," katanya.

Ririn mengimbau warga untuk segera mematikan listrik secara mandiri melalui 'Mini Circuit Breaker' para kWh meter apabila mendapati air mulai masuk ke dalam rumah.

"Selanjutnya masyarakat bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," kata Ririn.

Baca Juga: Hujan Ekstrem Diperkirakan Terjadi Malam Ini, BMKG Minta Jabodetabek, Jabar, dan Jateng Siaga Banjir

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha mengatakan 99 persen masalah kelistrikan akibat banjir sudah dapat dipulihkan kembali.

"Sebanyak 2.117 dari total 2.147 unit gardu distribusi atau 99 persen yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali," katanya.

Dia menyebut ada 516.483 pelanggan PLN terdampak banjir yang sudah berhasil dinyalakan kembali.

Sementara untuk wilayah Bekasi yang mengalami tanggul jebol masih dalam pemantauan mengingat ada penambahan gardu mati akibat meluasnya banjir Sungai Citarum.

"Wilayah di Jawa Barat yang belum menyala meliputi sebagian wilayah Cikarang, Bekasi, dan Karawang," katanya.

Baca Juga: Seringkali Dianggap Sepele, Berikut 4 Penyebab Batuk Tidak Kunjung Sembuh yang Wajib Diketahui

PLN UID Jabar masih menyiagakan 72 posko dengan melibatkan 3.799 personel, 103 genset, 20 UPS, dan 99 unit gardu bergerak.

Selain itu, mereka juga menyediakan 12 unit kendaraan deteksi, 700 unit kendaraan operasional, serta sembilan perahu karet yang tersebar di wilayah terdampak banjir se-Jawa Barat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x