Kemudian AD bertugas untuk membantu HS dalam melakukan pencetakan uang palsu tersebut.
"SUL dan IS perannya sama yakni pengedar uang palsu," ujar kombes Pol Yusri Yunus.
Yusri Yunus juga menjelaskan, para pelaku sudah menjalankan aksinya selama 3 tahun atau sejak 2018 lalu.
Sementara itu, pelaku kasus pemalsuan mata uang asing tertangkap di 3 daerah berbeda di antaranya Bekasi, Bogor, dan yang terakhir pelaku ditangkap di daerah Pandeglang, Banten.
"Satu tersangka, SUL diamankan di Mustika Jaya, Bekasi. Lalu satu orang lagi di Bogor dan dua orang lainnya berhasil diamankan di daerah Pandeglang, Banten," ungkap Yusri Yunus.
Setelah diinterogasi, pelaku juga mengaku telah memalsukan mata uang Euro, namun menurut keterangannya, uang tersebut tidak laku di pasaran sehingga hanya fokus ke mata uang dolar saja.
"Berdasarkan pengakuannya, mereka tidak hanya dolar Amerika saja, namun juga mencetak mata uang Euro tapi kurang laku di pasaran. Jadi fokusnya ke USD saja," ujar Kombes Pol Yusri Yunus.
Baca Juga: Dukung AHY Cs dalam Kisruh Demokrat, Arief Poyuono: Lawan! Jangan Takut Kalau Kalian Benar
Yusri Yunus menjelaskan, jika tidak diteliti secara mendalam mata uang dolar yang dicetak itu sepintas mirip dengan aslinya.