Oknum Dishub Gadungan Beraksi di Kota Bekasi, Ketahuan Bohong Malah Kabur Pakai Motor Tak Bernopol

- 5 April 2021, 19:27 WIB
Oknum Dishub gadungan berulah di Kota Bekasi. /Twitter @Namaku_Mei
Oknum Dishub gadungan berulah di Kota Bekasi. /Twitter @Namaku_Mei /

PR BEKASI - Beredar video oknum Dinas Perhubungan (Dishub) gadungan beraksi di Kota Bekasi, tepatnya di Jl. Harapan Indah pada 4 Arpil 2021, sekitar pukul 15.00 WIB.

Usai ketahuan berbohong, oknum dishub gadungan tersebut malah kabur dengan motornya yang tidak memiliki nomor polisi (nopol).

Video tersebut salah satunya diunggah oleh pemilik akun Twitter @Namaku_Mei pada Minggu, 4 April 2021.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang mengenakan pakaian Dishub lengkap memberhentikan sebuah kol buntung yang mengangkut puluhan karung berisi kacang.

Baca Juga: Baru Diresmikan Maret Lalu, Kapal KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang

Baca Juga: Vaksinasi Atlet PON XX Papua Wakil Jabar, Ridwan Kamil: Komitmen Kami Maksimalkan Persiapan Terbaik

Baca Juga: Kupang Gelap Gulita bak Kota Mati Usia Disapu Siklon Tropis Seroja

Sang oknum dishub gadungan tersebut pun tetap mengenakan helmnya beserta masker hitam yang diduga untuk menutupi identitasnya.

Menurut sang oknum, mobil tersebut membutuhkan surat jalan untuk mengangkut puluhan karung tersebut.

Namun ketika salah seorang pria yang lain menanyakan dengan tegas kenapa kol buntung tersebut harus memakai surat jalan.

Sang oknum nampak mengambil langkah mundur menuju motor matic-nya yang berwarna biru dan langsung tancap gas.

Saat oknum dishub gadungan tersebut berusaha kabur, salah seorang mengatakan hal ini sambil berusaha menahan motor sang oknum.

"Woi wi kabur woi, gak ada plat nomornya ntar dulu ntar, woi woi, woi kabur woi," ucapnya.

Namun karena sang pemuda tidak kuat menahan bagian penyangga belakang motor yang digas oleh sang oknum, alhasil pelaku berhasil kabur.

Perlu diketahui, angka kriminalitas selama pandemi Covid-19 di Kota Bekasi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Fakta ini didukung oleh beragam faktor, salah satunya kondisi perekonomian warga.

Diluar situasi pandemi, kejahatan dapat terjadi dimanapun dan oleh siapapun selagi ada kesempatan.

Upaya preventif dan represif oleh pihak yang berwenang, termasuk upaya berbagai pihak untuk meminimalisir faktor kejahatan dengan alasan kondisi ekonomi.

Beragam peristiwa kejahatan terjadi selama sektor kehidupan masyarakat dirundung Covid-19, 10 bulan di tahun 2020.

Sederet peristiwa tersebut diantaranya pembegalan, tawuran, pencurian, hingga pembunuhan yang dilatarbelakangi berbagai faktor.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengaku, laporan tindak kejahatan yang terjadi selama masa pandemi di tahun 2020 lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Dibandingkan tahun 2019, jumlah kriminalitas itu yang sudah saya sebutkan 228. Sementara di tahun 2020 itu 339, jadi ada kenaikan," ungkapnya.

Dari total laporan yang masuk, kriminalitas kelompok Pencurian Dengan Pemberatan (Curat) dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) paling mendominasi.

Dari berbagai jenis kejahatan yang masuk, dilakukan oleh berbagai usia, mulai dari pelajar hingga dewasa.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah