Tolak Putrinya Dinikahi, Keluarga Korban Pemerkosaan Anak DPRD Bekasi Dapat Intimidasi

- 2 Juni 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi. Keluarga korban pemerkosaan anak oleh anggota DPRD Bekasi dapat intimidasi seiring menolak anaknya dinikahi oleh pelaku.
Ilustrasi. Keluarga korban pemerkosaan anak oleh anggota DPRD Bekasi dapat intimidasi seiring menolak anaknya dinikahi oleh pelaku. /Pixabay/Alexas_Fotos



PR BEKASI - Sudah berjalan 3 bulan kasus pemerkosaan yang dilakukan anak dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bekasi belum mendapat titik terang.

Namun sampai saat ini proses kasus pemerkosaan tersebut masih abu-abu dan belum ditindak tegas.

Diketahui anak dari anggota DPRD tersebut berinisial AT (21) yang melakukan pemerkosaan terhadap remaja putri berinisial PU (15).

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter bernama Muhammad Amurllah pada Rabu, 2 Juni 2021, ia membagikan percakapan orang tua dari korban PU yang berinisial LF (47) melalui media Whatsapp tentang kelanjutan kasus tersebut.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Bekasi Pelaku Pemerkosaan Berniat Menikahi Anaknya, Begini Tanggapan Sang Ayah

"Sekarang saya sedang komunikasi dengan ayah korban via wa, sedih marah rasanya tapi kita harus kuat demi keadilan!!!! Kami butuh bantuan kawan," tulis Amrullah di akun Twitter miliknya.

Kemudian ia memperlihatkan sebuah pesan orang tua korban yang terlihat sedih dengan kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

"Alhamdulilah bang memang perjalanan dan perjuangan ini penuh dengan tantangan yang berat dan berliku belum lagi teror, intimidasi dan ancaman hampir setiap hari kami terima, karena saya berpijak untuk terus proses hukum mencari keadilan dan menolak tawaran dari pelaku, bagi saya tidak ada kompromi untuk masalah ini. Saya ingin proses hukum terus berjalan tetapi lawan saya penuh dengan kekuatan, terima kasih atas perhatiannya ya bang," tulis orang tua korban.

Dalam percakapan di atas, tak hanya sedih orang tua dari korban juga kerap mendapat teror, intimidasi bahkan ancaman dari pelaku setiap hari.

Baca Juga: Polisi Akhirnya Berhasil Tangkap Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan di Bekasi, Setelah Sebelumnya Berstatus DPO

Selain itu ayah dari korban juga menolak tawaran Ibnu Hajar Tanjung ayah dari AT (21) tersangka kasus pemerkosaan anak di bawah umur menginginkan agar anaknya dinikahkan dengan korban, PU (15).

Kini kasus tersebut sudah 3 bulan berjalan dan sudah masuk polres bekasi, keluarga korban dibantu KPAD Bekasi dan orang tua korban sudah mengirim semua bukti dari tanggal 12 April 2021.

Selanjutnya Muhammad Amrullah menanyakan kondisi ekonomi keluarga korban setelah menangani kasus tersebut.

"Sudah sangat terganggu sekali bahkan untuk menunjang biaya operasional dan tak terduga jujur saya harus menjual barang barang yang masih bisa dijual," ungkap orang tua korban.

Baca Juga: Polisi Tetapkan AT Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Tersangka Kasus Pemerkosaan

Saat ini remaja putri berinisial PU (15) itu harus operasi kelamin karena tertular penyakit kelamin dari pelaku.

"Dan saya juga demi keamanan keluarga harus bergeser tempat tinggal dulu karena banyaknya tekanan, teror, serta intimidasi dari pihak lawan, intinya sambil menunggu proses hukum selanjutnya saya juga harus memulihkan trauma psikis korban, ini PR yang sangat berat, karena anak juga (korban) sempat di operasi kelamin dengan biaya sendiri tanpa bantuan dari pihak manapun dampak dari kekerasan seksual dan tertular penyakit dari pelaku," ujar orang tua korban.

"Saya berprinsip harus tegak berdiri demi anak anak bangsa kedepan, ini bukan karena anak saya telah menjadi kebiadaban pelaku, saya tetap konsistenan hukum di negara untuk tetap proses sampai vonis pengadilan tidak ada kata damai, karena anak saya juga sudah diperdagangkan dengan cara tidak manusiawi," katanya, melanjutkan.

Amrullah dalam cuitnya meminta dukungan dari masyarakat untuk menindak kasus tersebut dan mention Menhan Prabowo Subianto serta Partai Gerindra untuk mendindak anak kadernya yang melakukan kejahatan.

"Saya dan beberapa kawan mau bantuin si bapak, mohon dukungannya kawan-kawan. Sebagai ayah saya juga marah dengan hal ini. Bismillah semoga kita bs bantu perjuangan si bapak," tulis Amrullah.

"Perjarakan tersangka sesuai proses hukum dan dampingi korban serta keluarga demi masa depan mereka, wahai Partai
@Gerindra pak @prabowo ini tolong loh anak kadernya di bekasi melakukan kejahatan!!!!" ujarnya.***

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah