Lima Tips untuk Merawat Ponsel Android agar Terhindar dari Kejahatan Siber

- 4 September 2020, 08:04 WIB
Ilustrasi hacker.*
Ilustrasi hacker.* /Pixabay/

PR BEKASI - Kehidupan manusia zaman sekarang tak terlepas dari penggunaan ponsel pintar, baik soal pekerjaan sampai hiburan dapat dilakukan dengan benda ini.

Apalagi di tengah Covid-19, penggunaan ponsel pun makin dibutuhkan. Karena itu sebaiknya kamu merawat ponsel pintar milikmu.

Nah, menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky pengguna ponsel perlu memeriksa secara rutin pada perangkat untuk memastikan keamanan privasi dan data pribadi.

Baca Juga: Berikan Buku Panduan Salat dan Mukena untuk Napi, Sunardi: Peningkatan Kualitas Hidup Tahanan

Dinukil PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kapersky, berikut lima pemeriksaan keamanan reguler yang dapat diterapkan untuk ponsel Android secara rutin.

1. Memeriksa aplikasi

Hal termudah yang dapat kamu lakukan pertama kali adalah melihat daftar aplikasi yang diinstal. Telusuri dengan cermat dan segeralah hapus aplikasi apa pun yang jarang atau tidak kamu lagi gunakan.

Baca Juga: Dikira Satgas Covid-19 yang Datang, Ibu-ibu di Tambun Langsung Tutup Pintu, Takut Dijemput Paksa

Manfaat pertama, akan ada banyak ruangan penyimpanan media pada ponsel. Hal ini secar otomatis dapat meningkatkan kinerja -- memori tidak bekerja secara optimal saat kapasitas penuh.

Kedua, saat aplikasi tidak terpakai dihapus, kamu akan meningkatkan masa pakai baterai.

Ketiga, kamu tidak akan menjadi target potensial bagi mata-mata dan pencuri, jika terdapat aplikasi yang berpotensi berbahaya di ponsel kamu.

Baca Juga: Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi Lepas Peserta Lomba MTQ XXXVI Tingkat Jawa Barat

Tahukan kamu, program yang sah sekalipun dapat menjadi sumber infeksi jika diretas, atau jika pengembangnya tanpa sadar menggunakan komponen berbahaya dalam kode aplikasi.

Dengan demikian, semakin sedikit aplikasi berarti semakin kecil peluang terjadinya insiden keamanan.

2. Memeriksa izin aplikasi

Baca Juga: Jangan Coba-coba Berbuat Zina, JPU Kota Tegal Beberkan Ancaman Hukumannya bagi Pelaku

Setelah hanya ada aplikasi yang benar-benar digunakan, kamu perlu memeriksa permission atau "izin" aplikasi.

Aturan utamanya, jangan membagikan hak yang tidak perlu saat memasang aplikasi baru. Semakin banyak izin akses yang dimiliki aplikasi, semakin banyak hal yang dapat dilakukan pada perangkat kamu.

Artinya, semakin banyak pula data pribadi yang dapat dikumpulkan. Jadi, hanya berikan izin setiap aplikasi seminimal mungkin untuk pengoperasian.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Kota Bandung Jatuh, Disdagin: Hanya Beberapa Komoditas

Berikan perhatian khusus pada izin yang terkait dengan aplikasi admin perangkat (device admin apps) dan aksesibilitas--berikan izin hanya jika Anda mempercayai aplikasi tersebut 100 persen.

Sekali lagi, jangan pernah takut untuk mencabut izin. Jika kamu mencabut izin dan aplikasi berhenti berfungsi atau beberapa fitur hilang, kamu selalu dapat memunculkannya kembali.

3. Memeriksa pembaruan

Baca Juga: Berniat Mendaki Gunung di Garut Pada Musim Kemarau, BPBD Beri Peringatan

Pembaruan selalu terjadi disetiap ponsel hal ini penting karena dapat memperbaiki kerentanan, yang berarti mampu melindungi ponsel kamu dari serangan yang baru.

Aplikasi dari Google Play umumnya diperbarui secara otomatis, namun untuk memastikan, kamu dapat mengunjungi secara langsung dan mengunduh versi terbaru.

Jika kamu mengunduh sesuatu yang bukan dari toko resmi (yang tidak dianjurkan untuk dilakukan), kamu harus melacak pembaruan secara manual.

Baca Juga: Spoiler One Piece 989: Semua Kru Topi Jerami Berkumpul!

4. Lakukan pemindaian dengan perangkat lunak antivirus

Google Play memiliki antivirusnya sendiri yaitu Google Play Protect, yang memeriksa aplikasi yang akan diunggah di toko resmi milik Google tersebut. Dengan kata lain, jika kamu mengunduh aplikasi dari toko resmi, kemungkinan besar aplikasi itu aman.

Walaupun segala kemungkinan dapat muncul dari waktu ke waktu, namun setidaknya di Google Play, aplikasi berbahaya dapat dideteksi dan kemudian dihapus.

Baca Juga: Yogyakarta International Airport Junjung Kearifan Lokal, Ganjar Pranowo: Interiornya Bagus Banget

Berbeda cerita jika kamu menginstal aplikasi dari toko lain atau mengunduhnya ke ponsel cerdas secara manual sebagai file APK, walaupun kadang file APK menawarkan sesuatu yang 'lebih' tapi tidak ada jaminan bahwa aplikasi tersebut aman.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk memindai konten ponsel secara berkala dengan utilitas antivirus seluler.

Dengan solusi keamanan gratis, pemindaian biasanya harus dijalankan secara manual. Ini paling baik dilakukan setelah menginstal aplikasi baru, atau setelah pembaruan.

Baca Juga: Jalani 26 Reka Adegan Pesta Gay di Kuningan, Ada Adegan Tak Senonoh

Jika khawatir melewatkannya, pilihlah solusi yang secara otomatis memindai perangkat sesuai dengan jadwal yang kamu tetapkan.

5. Periksa kebocoran data

Perangkat Android kemungkinan besar menyimpan banyak informasi pribadi, dari foto hingga aplikasi jejaring sosial dengan seluruh percakapan yang kamu miliki. Sayangnya, kebocoran data menjadi lebih umum.

Baca Juga: Tunggak Uang Lembur dan Intimidasi Karyawan, PT TransJakarta Dilaporkan ke Polisi

Jika, misalnya kata sandi atau nomor kartu bank kamu jatuh ke tangan pelaku kejahatan siber, kamu mungkin dibiarkan hingga menjadi korban penipuan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang berbagai kemungkinan tentang kebocoran.

Informasi tentang kebocoran kini sudah banyak tersedia. Dalam banyak kasus, perusahaan memberi tahu pelanggan mereka, dan kamu juga bisa mendapatkan informasi di situs berita TI.

Baca Juga: Spoiler One Piece 989: Semua Kru Topi Jerami Berkumpul!

Namun, sebagian besar kasus kebocoran adalah tentang perusahaan dan layanan yang tidak kamu ketahui atau gunakan. Untuk meminimalkan hal yang tidak perlu, kamu dapat kembali menggunakan solusi antivirus.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah