Masukkan NIK dan KTP di https://dtks.kemensos.go.id/ untuk Cek Nama Penerima BST Kemensos Rp300.000

24 Desember 2020, 09:07 WIB
Masukan NIK dan KTP untuk cek data penerima bantuan sosial tunai (BST) Kemensos. /Tangkapan layar/Kemensos

PR BEKASI - Program Bantuan Sosial (Bansos) melalui Kementerian Sosial (Kemesos) dalam rangka Jaring Pengaman Sosial (JPS) akan tetap dilaksanakan hingga tahun 2021.

Pemerintah memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 10 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yaitu sebesar 300.000/KPM per bulan.

Untuk  apakah Anda terdaftar sebagai penerima BmengetahuiST Kemensos dari Pemerintah bisa dicek melalui website resmi https://dtks.kemensos.go.id/.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet sebagai Wujud Rekonsiliasi, Henry Subiakto: Inilah Dinamika Politik yang Positif

Berikut tahapan selanjutnya setelah masuk ke dalam website tersebut:

1. Buka link https://dtks.kemensos.go.id/.

2. Pilih ID, kamu bisa memilih salah satu identitas yang akan dicek (NIK, ID DTKS atau nomor PBI JK/KIS). Untuk mempermudah, pilih ID berupa NIK.

Baca Juga: Sikap Irma Dinilai 'Kekanak-kanakan', Faizal Assegaf: Memaknai Pilpres kok Kayak Perang

3. Lalu masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

4. Masukkan nama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

5. Ketik ulang kode Captcha yang sesuai dengan tampilan.

6. Terakhir, klik kata 'cari'.

Baca Juga: Mengaku Kecewa dengan Prabowo, Fahri Hamzah: Beliau Tak Pernah Tampak untuk Damaikan Keadaan

7. Nantinya akan muncul pop up data penerima bantuan sosial dari Kemensos

Menurut, Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras penyaluran BST Kemensos itu sesuai arahan Presiden, dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Kemudian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM juga menjadi sektor yang akan dipercepat realisasinya di awal 2021.

Baca Juga: Arief Poyuono Minta Prabowo Mundur, Najwa Shihab: Ini Bukan karena Sekarang Gak Dapet Jabatan Kan?

"Alokasi BPNT atau program kartu sembako ini alokasinya untuk 18,8 juta KPM yang setiap bulannya mendapat Rp200 ribu," ujar Hartono, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 24 Desember 2020.

Menurut dia, bantuan-bantuan sosial tersebutlah yang segera disalurkan oleh Kemensos di awal 2021 sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Untuk diketahui, pada 2021 pemerintah fokus pada empat sektor, yakni kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan perlindungan sosial.

Baca Juga: Kecewa dengan Prabowo yang Tidak Mendamaikan Keadaan, Fahri Hamzah: Padahal Beliau Jantung Oposisi

Masing-masing sektor mendapatkan dukungan dana yang berbeda-beda. Untuk aspek kesehatan APBN yang digelontorkan Rp169,7 triliun, alokasi belanja pendidikan Rp550 triliun, infrastruktur Rp417,4 triliun dan sektor perlindungan sosial sebesar Rp408,8 triliun.

Perlindungan sosial tetap menjadi prioritas dalam APBN 2021 dengan anggaran Rp408,8 triliun.

Dalam pernyataannya, Presiden menginstruksikan agar belanja segera direalisasikan sejak awal tahun untuk mendorong percepatan pembangunan.

Baca Juga: Ungkap Fakta Menarik, Jubir Prabowo Sebut Wamenhan Baru Sudah Akrab dengan Bosnya Sejak Lama

Tujuannya, agar belanja APBN bisa mendorong pertumbuhan ekonomi seawal mungkin. Presiden juga memberi arahan kepada Menteri Sosial agar bansos segera disalurkan kepada penerima manfaat di awal Januari 2021.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler