Sri Mulyani Bangun Graha Bernama Megawati, Rocky Gerung: Ini Kan Asosiasi pada Satu Partai

4 Januari 2021, 21:02 WIB
Rocky Gerung. /Rachman Haryanto /.*/ANTARA

PR BEKASI - Kader PDIP sekaligus seorang Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Mulyani membangun sebuah Graha yang dinamakannya Megawati dengan cat warna merah yang persis seperti partainya.

Tak hanya itu ia juga membangun sebuah Masjid berwarna merah yang dibangun di sisi kiri gedung utama.

Pembangunan Graha Megawati dimulai sejak 2018. Diawali pengurukan tanah dan pembuatan talut sungai dengan pagu anggaran Rp3.5 miliar.

Baca Juga: Ada yang Berubah di Seleksi Masuk PTN 2021, Calon Mahasiswa Kini Bisa Pilih Politeknik dan PTKIN

Disusul tahap kedua pada 2019 dengan anggaran sekitar Rp15,4 miliar dari APBD untuk pembangunan gedung utama.

Pada 2020, pembangunan gedung dilanjutkan dengan anggaran awal Rp42 miliar.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung dibuat tertawa dengan tindakan Sri Mulyani tersebut.

Baca Juga: Warga Bekasi, Simak Jadwal Donor Darah PMI Kota Bekasi

"Sri Mulyani membangun gedung Megawati, rupanya dia kader PDIP, bangun masjid dan masjidnya diberi warna merah, kok gini jadinya, nama dan warna ini kan asosiasi pada satu partai tertentu," tuturnya.

Ia pun turut menyoroti sumber dana yang menurutnya kurang pantas dipakai oleh Bupati Klaten tersebut.

"Tapi ini pake APBD gitu yang di dalamnya ada hak rakyat, bayangkan misalnya, Sri Mulyani tidak lagi menjabat di Klaten, lima tahun kemudian, terus yang terpilih misalnya dari partai PAN atau Demokrat, lalu dia ganti lagi catnya warna biru," ucapnya.

Baca Juga: Usul Komnas HAM Dijadikan LSM, Teddy Gusnaidi: Biar Gak Mubazir Dana Negara, Namanya LSM HAMHIMHUM

Fenomena ini menurut Rocky Gerung adalah bukti bahwa politik di Indonesia masih didasarkan pada sebuah pedoman yang membuat orang tidak bisa berpikir secara kreatif dan alternatif.

"Kan bisa saja bangunan itu ya disebut saja secara lebih semiotik, jangan pake Megawati tapi pake nama yang mengasosiasikan Bu Mega, apa aja, misalnya Grahawati, dan lainnya," tuturnya.

Ia juga menilai fenomena ini adalah salah satu bentuk dari banyak sekali pejabat publik di Indonesia yang tidak bisa membedakan antara kepentingan publik dan kepentingan partai, ketika mereka sedang berkuasa.

Baca Juga: Jelang Abu Bakar Ba'asyir Bisa Hirup Udara Segar, Kalapas Imbau Simpatisan Tak Buat Kerumunan

"Mestinya Klaten kalau PDIP menang, yaudah secara politik menang di situ, jadi mau diingat sebagai apa, toh lima tahun lagi ada perubahan struktur politik," ucapnya.

"Kan ini buruk bagi kita, karena permainan semiotik politik yang makin lama semakin dangkal," sambungnya.

Rocky Gerung yakin Sri Mulyani pasti sangat mengagumi sosok orang nomor satu di PDIP tersebut.

Baca Juga: Harga Naik Akibat Ketergantungan ke AS, PKS Dorong Swasembada Kedelai Seperti Tahun 1992

"Ini saya bayangkan, bahwa ada kebanggaan pada ibu Mega, tentu saja itu soal pilihan pribadi," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 4 Desember 2020.

Ia juga tidak bisa menampik bahwa Megawati sangat berjasa bagi negara Indonesia di zaman dahulu.

"Karena sebetulnya, memang harus kita hargai Megawati, bahkan dia hingga saat ini kan satu-satunya presiden wanita yang dimiliki oleh Indonesia, ia juga pernah memperlihatkan sikap kritis terhadap kekuasaan waktu melawan Orde Baru," ucapnya.

Baca Juga: Catat! Vaksinasi Dimulai 14 Januari, Kelompok Ini Akan Jadi Prioritas Ganjar Pranowo di Jateng

Tapi karena hal tersebut dilakukan oleh seorang kader partai, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa di situ lah muncul tanda-tanda dari kepentingan suatu kelompok yang menurutnya membuat dunia politik kurang asyik.

Namun karena dirinya mengaku telah kenal lama dengan presiden kelima Indonesia tersebut, Rocky Gerung justru menyebut Megawati bisa marah karena kelakuan kadernya tersebut.

"Itu juga suatu waktu bisa bermasalah, karena begitu diganti Bu Mega justru tersinggung nanti, karena orang lebih mementingkan pencitraan sesaat daripada basis sejarah dari demokrasi yang di dalamnya ada Megawati tentunya," ucapnya.

Baca Juga: Kemenhan Apresiasi TNI Tanggap Tangani Drone Asing yang Susupi Perairan Indonesia

Perlu Diketahui, walaupun terjadi deviasi akibat pandemi Covid-19, Sri Mulyani tetap mengapresiasi pembangunan Graha Megawati.

"Saya lihat gedungnya sudah rapi. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah mengajukan anggaran untuk penyempurnaan gedung pada 2021. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa digunakan," ucapnya.

Terkait penamaan Graha Megawati, Sri Mulyani menyebut, hal itu bukan tanpa alasan. Nama orang nomor satu PDIP ini dipakainya sebagai wujud penghormatan.

Baca Juga: Gus Mis: Risma Jadi Standar Ekslusif Politik, Beda dengan Politisi yang cuma Pegang Mik dan Nyinyir

"Ibu Megawati itu tokoh nasional. Pernah menjadi presiden RI. Ini bagian dari penghargaan, kebanggaan, dan cinta kami terhadap Ibu Megawati." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler