Sebut Calon Kapolri Pengganti Idham Azis Sudah Ada, Moeldoko: Kebetulan Tidak Dikantongi Saya

5 Januari 2021, 10:29 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklaim telah mengantongi nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. /ANTARA/KSP/pri/ANTARA

PR BEKASI - Pergantian posisi penting dan vital di tubuh Kapolri kian dekat, pasalnya posisi Kapolri yang saat ini dijabat oleh Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis akan segera berakhir.

Sebab Idham Azis yang lahir pada tanggal 30 Januari 1963 tersebut akan segera memasuki waktu pensiunnya.

Hingga kini, publik masih bertanya-tanya terkait siapakah sosok yang tepat menggantikan posisi Idham yang akan pensiun pada tanggal 1 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Harga Kedelai Meroket Jadi Kado Pahit, Menteri Pertanian: Tenang, Dua Kali 100 Hari Bisa Kita Sikapi 

Meski hingga kini belum ada bocoran terkait siapa nama calon Kapolri yang baru, namun seperti diungkap oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, bahwa nama calon yang akan diajukan Presiden RI kepada DPR telah ada.

"Siapanya pasti sudah ada. Kebetulan tidak dikantongi saya," kata Moeldoko seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 5 Januari 2021.

Secara mekanisme, dikatakan Moeldoko, tentunya akan melalui prosedur yang telah ada, seperti yang dilakukan pada pergantian Kapolri sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu, untuk hal ini tinggal menunggu waktu saja.

"Mekanismenya jelas ada usulan, kemudian DPR akan memproses. Berikutnya nanti keputusannya seperti apa. Saya pikir sampai di situ saja," tutur Moeldoko. 

Baca Juga: Wakil Dekan UNPAD Dicopot karena HTI, Rocky Gerung: Aneh dan Ajaib, Jadi Ini Seperti Melarang Hantu

Secara garis besar maka prosedurnya yaitu Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan nama-nama calon Kapolri kepada Presiden. 

Kemudian Presiden akan memilih satu nama yang akan diajukan ke DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan. 

Sementara itu terkait pergantian Kapolri yang baru, sebelumnya mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh yang mengatakan bahwa menjadi mutlak untuk calon Kapolri memiliki kapabilitas yang baik dan rekam jejak karier yang gemilang.

Alasan itu penting agar calon Kapolri nantinya dapat memimpin kepolisian ke depan dan meningkatkan kinerja institusi menjadi lebih baik.

Baca Juga: Ragukan Survei Komnas HAM, Ferdinand Hutahaean: Banyak Penghinaan kepada Presiden Beredar di Medsos

"Calon Kapolri harus memiliki kapabilitas yang baik dan rekam jejak karier yang gemilang," kata Pangeran Khairul pada akhir Desember 2020 lalu.

Karena itu, Pangeran Khairul berharap agar siapa pun nama calon Kapolri yang disampaikan Presiden, betul-betul calon terbaik yang dapat meneruskan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh Kapolri sebelumnya serta memperbaiki kekurangannya.

Lebih jauh ia juga menyatakan bahwa Presiden sebaiknya dapat memperhatikan usulan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) serta Kompolnas.

Alasannya karena Wanjakti dianggap lebih mengetahui kondisi internal institusi kepolisian dan Kompolnas dianggap lebih memahami kondisi sosial masyarakat terkait institusi kepolisian.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler