PR BEKASI – Dua orang pria berhasil bertahan hidup setelah berhari-hari berada di lautan, pasca kapal motor (KM) tempat mereka bekerja tenggelam di sekitar perairan Pulau Yapero.
Keduanya merupakan awak KM Uty Star yang tenggelam di perairan dekat Pulau Yapero, Kabupaten Mimika, Selasa 16 Februari 2021 akhirnya ditemukan oleh awak KM Poli Enam di dekat Tanjung Kasuari, Kabupaten Asmat, dalam kondisi selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika George L Mercy Randang di Timika, Minggu mengatakan kedua awak KM Uty Star yang ditemukan itu atas nama Yesi (40) dan Simon (28).
Baca Juga: Investasi Miras, Filep Wamafma: Pemerintahan Jokowi Tidak Konsisten Selesaikan Persoalan Papua
Baca Juga: Jokowi Buka Izin Investasi Miras di Indonesia, Yan Harahap: Umar bin Khattab Tak Legalkan Khamar
Baca Juga: Jadi Buah Terlarang, Taiwan Desak Warga Makan Nanas Lokal Lebih Banyak Setelah Dilarang China
"Kami menerima informasi dari Pos TNI AL Timika bahwa dua awak KM Uty Star ditemukan oleh awak KM Poli Enam di perairan dekat Tanjung Kasuari, Kabupaten Asmat, beberapa hari lalu," kata Mercy seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 28 Februari 2021.
"Selanjutnya kedua awak KM Uty Star itu sudah dibawa ke Timika pada Sabtu, 27 Februari 2021 petang," katanya.
Sejauh ini Kantor SAR Timika belum mendapatkan laporan secara rinci bagaimana bisa kedua awak KM Uty Star itu bisa bertahan selama berhari-hari di laut sebelum berhasil ditemukan oleh awak KM Poli Enam.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto: PDI P Belum Terpikirkan Cari Pengganti Nurdin Abdullah
Dengan ditemukannya Yesi dan Simon, kini tersisa empat orang lagi awak KM Uty Star yang belum ditemukan.
Mereka terdiri atas Edi, Umar, Eben, dan Heri. Selain Yesi dan Simon, satu awak KM Uty Star lainnya atas nama Ahot ditemukan dalam kondisi selamat oleh awak kapal minyak di sekitar perairan Agimuga 1 pada Rabu, 17 Februari 2021 malam.
Operasi pencarian terhadap awak KM Uty Star telah ditutup sejak Senin 22 Februari 2021. Meski begitu, Kantor SAR Timika terus memantau dan melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait di wilayah Timika dan sekitarnya.
Selain itu mereka juga menyebarluaskan informasi ke kapal-kapal ikan, dan kapal-kapal lainnya agar segera melaporkan jika menemukan keberadaan para korban.
"Jika menemukan keberadaan para korban diharapkan bisa menyampaikan informasi itu ke Kantor SAR Timika," ujar George.
KM Uty Star berangkat ke perairan dekat Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur Jauh, pada Selasa untuk mencari ikan.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Terjerat OTT KPK, SPAK: Sangat Sedih dan Tidak Menyangka Hal Ini
Kapal tersebut ditumpangi tujuh orang awak. Namun nahas, pada Selasa petang kapal itu dilaporkan tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi mencapai lebih dari tiga meter.***