Bersedia Maafkan Moeldoko, AHY: Sebagai Mantan Prajurit dan Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

8 Maret 2021, 21:44 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku bersedia memaafkan Moeldoko. /Instagram.com/@agusyudhoyono

PR BEKASI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara terbuka mengatakan bahwa dia bersedia memaafkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Meski tindakannya tidak bisa dibenarkan, AHY mengaku bahwa dia tetap menghormati Moeldoko sebagai sesama mantan TNI.

"Apabila beliau menyadari kekeliruannya, saya pribadi tentu memaafkannya. Sebagai mantan prajurit dan beliau mantan panglima, saya tetap hormat. Itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung tinggi di militer. Once a soldier always a soldier," kata AHY, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Urusan Remeh-temeh, Ali Ngabalin: Seret Nama Jokowi, Saya Akan Maju dan Hadapi Kalian!

Baca Juga: Ngabalin Beri Selamat ke Moeldoko, Andi Mallarangeng: Seharusnya Orang dari KSP Tak Perlu Ikut Campur Soal KLB

Baca Juga: Putuskan Melajang dan Fokus Bahagiakan Orang Tua, Leony: Aku Bisa Punya Pasangan Tanpa Harus Menikah

Meski demikian, AHY meminta kebesaran hati Moeldoko untuk menyadari bahwa apa yang dilakukannya telah menyakiti ratusan ribu bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat.

"Tetapi kami memohon kebesaran hati, untuk bisa menyadari bahwa apa yang terjadi dan apa yang dilakukannya memang telah menyakiti ratusan ribu bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat," kata AHY.

AHY lantas mengatakan bahwa secara pribadi, dirinya tidak memiliki masalah dengan Moeldoko.

Baca Juga: Eks Kader Demokrat Menyesal Ikut KLB karena Iming-iming Uang Rp100 Juta: Nyatanya Kita Cuma Terima Rp10 Juta

Namun, AHY tetap merasa kecewa dengan apa yang telah dilakukan Moeldoko bersama para mantan kader Partai Demokrat yang telah diberhentikan secara tidak hormat.

"Terhadap KSP Moeldoko, secara pribadi saya tidak ada masalah dengan beliau. Tapi jujur, yang membuat saya kecewa karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, tetapi sebagai manusia biasa tentu kita semua ada kurang dan salahnya," tutur AHY.

AHY pun berpesan kepada para kader dan simpatisan Partai Demokrat agar tidak miskin harga diri, dan hidup dengan landasan ilmu, etika, dan moralitas.

Baca Juga: Upaya Pemberantasan Korupsi Dinilai Tak Beri Efek Jera, HNW: Publik Melihat Semakin Banyak Dagelan

"Saya berpesan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat, meski kita miskin harta tetapi jangan miskin harga diri. Hiduplah dengan landasan ilmu dan nilai-nilai etika dan moralitas. Karena dengan landasan-landasan itulah, insyaallah negara kita makin besar dan maju," kata AHY.

Dalam kesempatan itu, AHY juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kejujuran para kader Partai Demokrat yang mengikuti KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang telah memberikan testimoni soal kronologi terjadinya KLB tersebut.

"Terima kasih Bung Gerald dan Bung Rahman, saya dapat memahami situasinya. Mudah-mudahan kita bisa tetap bersama," kata AHY.

Baca Juga: Kecam Adanya KLB Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Jelas Melanggar Etika dan Pelecehan Hukum

"Bagaimana pun saya bangga, kita semua bangga atas keberanian dan kejujuran. Artinya Bung Gerald dan Bung Rahman masih punya hati, masih punya kesetiaan bersama sahabat Partai Demokrat yang memang telah berjuang bersama-sama," sambungnya.

AHY juga mengatakan bahwa dia tentu akan memaafkan para kader Partai Demokrat yang telah mengikuti KLB karena iming-iming uang.

"Mereka-mereka para kader kita banyak jadi korban, tentu merasa bersalah, dan kita sebagai sahabat tentu bisa memaafkannya. Karena saya juga tidak membayangkan pasti bergemuruh rasa hatinya, di satu sisi sangat berat untuk berangkat ke Deli Serdang, tapi di sisi lain mungkin dia punya kebutuhan. Nah yang jahat itu siapa sekarang?," tutur AHY.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Agus Yudhoyono

Tags

Terkini

Terpopuler