Tak Ingin Jokowi Tinggalkan Proyek Mangkrak, Basuki Hadimuljono Yakin Seluruh Pembangunan Selesai di 2024

15 Maret 2021, 16:14 WIB
Mentri PUPR Basuki Hadimuljono tidak mau nantinya menurunkan proyek mangkrak ataupun isu-isu buruk infrastruktur lainnya terhadap kabinet pemerintah setelahnya. /Antara/ Hafidz Mubarak A/Antara

PR BEKASI - Menteri Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa seluruh proyek pembangunan yang dicanangkan pemerintah akan rampung di tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut ditargetkan Basuki Hadimuljono agar pemerintah kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Ma’ruf Amin, tidak meninggalkan proyek pembangunan yang mangkrak kepada pemerintahan berikutnya.

Pernyataan mengenai proyek pembangunan yang akan selesai seluruhnya di 2024 disampaikan oleh Basuki Hadimuljono saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta.

“Bukan berarti pembangunan dilarang, tapi pembangunan baru harus selektif dan harus bisa diselesaikan pada 2024. Minimal progres pembangunan tingal sedikit lagi selesai dan tida ada yang mangkrak di 2024,” ucap Basuki Hadimuljono pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Digelar secara Virtual, Berikut Daftar 62 Pemenang Grammy Awards 2021

Baca Juga: Kaget Waketum PKB Dukung Jokowi 3 Periode, Said Didu: Sisakan Ruang Ketidakpercayaan kepada Politisi

Baca Juga: Munarman Sebut 'Ribut' Demokrat Makin Lucu, Husin Shihab: Memang Makin Lucu, Kapan Munarman Dipanggil? 

Lebih lanjut Basuki Hadimuljono menjelaskan, target penyelesaian seluruh proyek tersebut penting untuk seluruhnya rampung di 2024.

Hal ini dilakukan agar nantinya pemerintahan Jokowi saat ini tidak menurunkan isu-isu yang kurang baik mengenai proyek pembangunan terhadap pemerintah yang akan datang.

“Dengan demikian kita tidak ingin meninggalkan isu-isu pembangunan bagi kabinet yang akan datang. Jadi jangan ada isu-isu yang kurang baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, demi mewujudkan seluruh hal tersebut, Basuki Hadimuljono mengimbau kepada seluruh jajarannya agar bersiap-siap karena target ke depan bagi Kementerian PUPR akan seperti itu.

“Semua harus sudah siap ke sana arahnya,” ucap Basuki Hadimuljono, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Kesal Pemerintahan Jokowi Disebut Lakukan Brutalitas Demokrasi, Ali Ngablin: BW di Planet Mana Kau Berdiam? 

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Basuki Hadimuljono juga menerangkan bahwa pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi atau bila disingkat adalah OPOR.

“Maka dari itu untuk tahun 2022 saya menggunakan abreviasi OPOR. Pertama adalah Optimalisasi, jadi semua pembangunan infrastruktur yang telah selesai harus dievaluasi, diinventarisasi, dan sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Kemudian, optimalisasi tersebut natinya juga akan meneruskan pembangunan yang telah rampung pengerjaannya.

Maksudnya adalah bangunan yang telah tuntas pengerjaannya, tetapi belum dimanfaatkan, maka ke depan akan dioptimalkan manfaat dari infrastruktur tersebut.

“Berikutnya pemeliharaan, utamakan pemeliharaan. Untuk tahun 2022, program pemeliharaan infrastruktur harus lebih menonjol,” ucapnya.

Baca Juga: Tak Ingin Masa Orba Terulang, HNW: Tak Ada Agenda MPR Amandemen UUD 1945 untuk Masa Jabatan Presiden 3 Periode 

Contoh dari pemeliharaan yaitu seperti tanggul-tanggul yang kemarin jebol atau rusak saat bencana banjir melanda beberapa waktu lalu.

Basuki Hadimuljono menilai hal tersebut terjadi di antaranya karena ada kemungkinan kurangnya pemeliharaan.

Masih perihal OPOR, selanjutnya adalah penjelasan tentang Operasi. Jadi nantinya infrastruktur yang telah rampung harus segera dioperasikan bila telah lulus dari tahapan uji coba.

Infrastruktur yang dimaksud di sini adalah bangunan yang telah usai pengerjaannya pada 2021 dan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sebut Penggantian Anas Urbaningrum dilakukan Secara Ilegal, Sri Mulyono: Sprindik Bocor, SBY Perintahkan KPK 

Terakhir yaitu Rehabilitasi, Basuki Hadimuljono menyebut bahwa ke depannya Kementerian PUPR juga akan berfokus dalam melakukan rehabilitasi terhadap infrastruktur yang telah mencapai umur konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana.

Basuki Hadimuljono menjelaskan hal itu dilakukan agar fungsi dari infrastruktur tersebut dapat kembali seperti semula.

Infrastruktur tersebut seperti irigasi, kanal banjir, jalan, dan jembatan nasional yang rusak akibat bencana dan sebagainya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler