Hilang Tersapu Tsunami Aceh 16 Tahun Lalu, Abrip Asep Dikabarkan Ditemukan dalam Kondisi ODGJ

17 Maret 2021, 21:47 WIB
Polisi yang hilang 16 tahun lalu saat Tsunami Aceh 2004, Abrip Asep ditemukan kembali setelah sebelumnya ikut tersapu namun dalam keadaan menjadi ODGJ. /Instagram/@ndorobeii

PR BEKASI - Gempa besar pada tahun 2004 yang berkekuatan sampai 9,1 SR hingga menyebabkan terjadinya tsunami, bahkan disebut yang terkuat semenjak gempa pada 28 Maret 1964 di Prince William Sound di Alaska, masih menceritakan sebuah kisah pilu bagi masyarakat Aceh.

Gempa dan tsunami yang menewaskan lebih dari 220.000 jiwa itu kini menjadi perhatian kembali karena cerita salah seorang korbannya.

Dalam sebuah akun di media sosial, diceritakan ada salah seorang korban yang hilang saat tsunami melanda Aceh itu kini sudah ditemukan.

Kerabat yang membagikan kisahnya tersebut mengaku gembira sekaligus disertai rasa bingung, ketika sahabat mereka memberikan informasi mengenai ditemukannya seorang personel Polisi.

Baca Juga: Rantai Pasok Alami Kendala Serius, Honda Setop Sementara Produksi Pabriknya yang Ada di Negara Berikut

Baca Juga: Sebut Indonesia Tak Lagi Perlu Figur yang 'Merakyat', Pengamat: Bukan Pencitraan yang Negara Butuhin

Baca Juga: PJ Gubernur 2022 dan 2023 Akan Ditunjuk Langsung Jokowi, Mardani Ali Sera: Ini Merampas Hak Rakyat 

Sahabat tersebut mengabarkan personel Polisi yang ditemukan itu bernama Asep dan pernah bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor di Polda Aceh.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @ndorobeii, Polisi Asep juga disebutkan pada tahun 2004 bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh.

Ketika masih aktif sebagai Polisi, Asep masih berstatus sebagai Bhayangkara Muda dan memiliki pangkat yang disematkan pada dirinya yaitu Ajun Brigadir Polisi (Abrip).

Dikisahkan kalau Asep telah menempuh pendidikan dan lulus di Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.

Pada saat peristiwa nahas itu terjadi, dia sedang bertugas di posko pengamanan, yang pada waktu itu Aceh tengah dilanda gejolak politik karena adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Baca Juga: Dapat Kecaman Usai Hina Petani dan Tantang Kaesang Pangarep Hingga Tuhan, Anak DPR Ini Ciut 

Tsunami besar yang mengguncang Aceh akhirnya menyapu bersih posko lokasi Asep bertugas, begitu juga dengan seluruh bangunan lainnya yang rata dengan tanah usai diterjang tsunami.

Asep pun dilaporkan hilang akibat dari bencana tsunami Aceh dengan gelar sebagai Abrip Anumerta Asep.

Karenanya, perasaan haru meliputi hati sahabat Asep di Polda Aceh yang mendengar bahwa sahabat mereka masih hidup.

Pihak Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin mengabarkan kalau salah satu pasien yang mereka rawat diduga merupakan personel Polri.

Mendapat informasi tersebut, Bripka Indra bersama dengan rekan-rekannya langsung bergegas menuju RSJ dan di sana dan benar saja mereka mendapati Asep berada di tengah para pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Dapat Kecaman Usai Hina Petani dan Tantang Kaesang Pangarep Hingga Tuhan, Anak DPR Ini Ciut 

Saat mereka sampai, Asep disebutkan tidak dapat merespons dengan normal dan ini dimaklumi oleh rekan-rekannya.

Hingga saat ini, pihak RSJ sendiri telah mencocokkan ciri fisik serta ciri-ciri lainnya memang mendekati Abrip Asep.

Namun, kemiripan ini masih memerlukan klarifikasi lebih lanjut dengan pihak keluarga yang ada di Palembang.

Suasana haru masih membayangi hati sahabat, terutama keluarga, akan sosok yang disangka mereka telah hilang sejak 16 tahun 3 bulan, dan dikabarkan meninggal dunia akibat tsunami Aceh 2004.

Mereka senang menemukan kembali sahabat dan kerabat dalam kondisi fisik yang baik walaupun mengalami gangguan jiwa, dan rasa syukur tak henti mereka panjatkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler