PR BEKASI - Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB (Kongres Luar Biasa) Muhammad Rahmad memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam jumpa pers di Wisma Proklamasi, Jakarta.
Muhammad Rahmad mengatakan bahwa dalam waktu dekat Jenderal TNI (Purn) Moeldoko akan segera melakukan penertiban di internal Partai Demokrat.
Muhammad Rahmad juga mengatakan bahwa Moeldoko mengimbau seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap bersatu dan utuh.
"Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam waktu secepatnya akan mengambil langkah-langkah penertiban di internal partai dan mengimbau kepada kader partai di daerah untuk tetap bersatu dan utuh di dalam rumah besar Partai Demokrat," kata Muhammad Rahmad, Selasa, 30 Maret 2021, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Namun, Muhammad Rahmad tidak menjelaskan secara terperinci penertiban apa yang akan dilakukan oleh Moeldoko di internal Partai Demokrat.
Muhammad Rahmad lantas menuturkan bahwa pernyataan dan keputusan AHY tidak lagi berpengaruh pada internal Partai Demokrat.
Pasalnya, AHY telah dinyatakan demisioner sebagai Ketua Umum dan posisi itu telah resmi digantikan oleh Moeldoko.
"AHY dan jajarannya sudah dinyatakan demisioner. Majelis Tinggi pimpinan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah dibubarkan oleh KLB Partai Demokat. Kepengurusan DPP sekarang adalah Partai Demokrat pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko," tutur Muhammad Rahmad.
Muhammad Rahmad pun menjelaskan bahwa daftar kepengurusan baru DPP Partai Demokrat telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Menurutnya, sejauh ini Kemenkumham khususnya Direktorat Jenderal Administrasi Umum (AHU) belum memberi keterangan lebih lanjut mengenai status dokumen yang diserahkan oleh para penyelenggara KLB.
Namun, sampai saat ini Kemenkumham dan Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mencatat AHY dan jajarannya sebagai Ketua Umum serta pengurus resmi Partai Demokrat.
Terlepas dari belum jelasnya status kepengurusan Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk bersatu.
"Mari bangun dan besarkan Partai Demokrat yang demokratis menuju Indonesia Maju. Mari jaga Partai Demokrat dari pengaruh radikal, kesewenang-wenangan, dan otokrasi keluargaisme," ucapnya.
"Partai Demokrat adalah milik kita semua, masyarakat Indonesia, bukan milik satu dua orang," kata Muhammad Rahmad mengutip apa yang disampaikan Moeldoko.***