Berikan Klarifikasi, Kapolri: Saya Meluruskan Anggota yang Saya Minta Perbaiki Diri untuk tak Tampil Arogan

7 April 2021, 11:51 WIB
Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan klarifikasi soal Telegram untuk meminta perbaikan diri aparat kepolisian agar tak arogan /Dok. Humas Polri


PR BEKASI – Kabar mengejutkan datang dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Hal tersebut berkaitan dengan telegram yang Jendral Listyo terbitkan sendiri.

Isi dari telegram yang dibuat oleh Jenderal Listyo dinilai mengarahkan agar media melarang meliput arogansi aparat.

Baca Juga: Kemendikbud Bolehkan Sekolah Tatap Muka, 10 Sekolah di Jakarta Pusat Ini Lakukan Uji Coba

Baca Juga: Bukan Doa Semua Agama yang Harusnya Diminta Yaqut, Tere Liye: Doa Ruqyah Setan Koruptor di Tubuh Kemenag

Baca Juga: Raja Salman dan Putra Mahkota Sampaikan Belasungkawa kepada Jokowi dan Rakyat Indonesia

Sehingga, hal tersebut sontak mengejutkan publik dan Polri tengah menjadi sorotan.

Jendral Listyo pun langsung memberi klarifikasi soal telegram yang diterbitkannya tersebut.

Selanjutnya, Jendral Listyo meluruskan maksud telegram tersebut yakni mengarahkan anggotanya harus menjaga sikap, bukan melarang media meliput.

Dirinya mengakui bahwa masih banyak anggotanya yang bersikap arogan saat melaksanakan tugas di lapangan dalam melakukan penertiban masyarakat.

Tak bisa dipungkiri, sikap arogan aparat polisi selalu diliput oleh berbagai media nasional maupun daerah.

Kapolri Listyo menyebutkan bahwa arahan telegram terbarunya sangat penting karena sikap dan perbuatan anggota Polri jadi cerminan di mata masyarakat.

Baca Juga: Kasus Terorisme Dianggap Hanya Rekayasa Polisi, Lemkapi: Keterlaluan, Itu Pemikiran Ngawur

Baca Juga: Usai Disandera Selama 1 Tahun 3 Bulan, Kemlu Serahkan 4 ABK Korban Penyanderaan Abu Sayyaf ke Keluarga

Baca Juga: Tak Sejalan dengan Pemerintah Soal Bawakan Lagu Komersial di Kafe, Denny Chasmala: Silakan Mainkan Lagu Saya

“Dalam kesempatan ini saya meluruskan anggotanya (jajaran Polri) yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan,” ucapnya di Jakarta, kutip Antara, 6 April 2021.

Dia pun mengingatkan kepada seluruh anggota Polri agar tidak bersikap kebablasan terhadap masyarakat.

“Jangan suka pamer tindakan yang kebablasan. Tampilan Polri tegas, namun tetap terlihat humanis,” ujar Listyo.

Jenderal bintang empat itu pun meluruskan bahwa pihaknya sama sekali tidak melarang media meliput.

“Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau mengambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran,” katanya.

Baca Juga: Minta Dinikahi sang Kekasih karena Sudah Hamil Dua Bulan, Wanita Asal Palembang Ini Malah Dianiaya

Baca Juga: Kritik Gus Yaqut yang Minta Tiap Acara Diisi Doa dari Semua Agama, Tere Liye: Jangan Lebay Sok Toleran

Kapolri meluruskan isi dari Surat Telegram (ST) Nomor: ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 tertanggal 5 April 2021, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Akui Masih Ada Anggota yang Arogan, Kapolri Luruskan Arahan Anggota Jaga Sikap, Bukan Larang Media Meliput".

Listyo pun mengakui bahwa segala tindak perbuatan anggota Polri pasti akan disorot oleh berbagai media.

“Semua perilaku anggota pasti akan disorot, jangan sampai ada beberapa perbuatan oknum yang arogan merusak wajah satu institusi,” katanya.

Anehnya, Surat Telegram tersebut dijabarkan secara berbeda oleh jajarannya sendiri dalam Surat Telegeram Nomor 750 tersebut, sehingga menimbulkan kekeliruan penafsiran publik.

“Penjabaran STR tersebut, anggota salah menuliskan sehingga menimbulkan beda penafsiran di mana ST yang dibuat tersebut keliru sehingga malah media yang dilarang,” ucap Listyo.

Salah satu poin dalam ST tersebut menyebut bahwa media dilarang menyiarkan upaya/tindakan Kepolisian yang menampilkan arogansi dan kekerasan serta diimbau untuk menayangkan kegiatan Kepolisian yang tegas namun humanis.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler