Ada Persepsi Negatif Soal BUMN, Erick Thohir Sebut Akhlak sebagai Pondasi

16 April 2021, 19:31 WIB
Erick Thohir menyampaikan kunci dari kepemimpinan adalah pondasi akhlak. T /angkapan layar YouTube/Najwa Shihab/

PR BEKASI - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa ketika awal memasuki BUMN dia pun dibayangi-bayangi berita-berita atau persepsi yang kurang positif.

Erick Thohir menyampaikan, persepsi yang kurang positif itu bukan untuk semua BUMN, tetapi yang masuk ke pemberitaan.

Walau ada persepsi yang kurang positif, Erick Thohir menambahkan, ketika masuk ke dalam BUMN pun tampak banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Baca Juga: Disebut Salat Penutup Malam, Bolehkan Melaksanakan Salat Tahajud setelah Salat Witir selama Ramadhan?

"Tetapi kan kuncinya menyelesaikan pekerjaan itu justru ke manusianya, ke pimpinannya. Kenapa? Karena pimpinan itu yang paling bisa melakukan perubahan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Jumat, 16 April 2021.

Dia melanjutkan, kunci dari kepemimpinan yang terpikir olehnya adalah karena terinspirasi dari keluarganya sendiri.

Salah satunya adalah, setelah melalui pemikiran, yaitu dari akhlak seseorang itu sendiri.

Baca Juga: Soal Rencana Kenaikan Tarif Listrik di Masa Pandemi, Sartono Hutomo: Jangan Sampai Negara Dikelola Ugal-ugalan

Sebab, dia menjelaskan, jika tidak dari pondasi akhlaknya, maka tentu dalam membuat keputusan pasti selalu ada konflik.

"Bahkan tentu ada sesuatu karena ini kekuasaan dan dekat sama uang akhirnya tentu godaan-godaan itu cukup tinggi," ujar Erick Thohir.

"Akhirnya hati kita sendiri bisa nggak kita menahan nafsu, bisa nggak kita menerima amanah yang tidak mudah dijalankan, ya itu saja," sambungnya.

Baca Juga: Ungkap Kisah Seram soal Kepindahannya ke 'Rusun Berhantu', Ibu Ini Akhirnya Dapat Tempat Tinggal Pengganti

Dia mempunyai pemikiran bahwa akhlak menjadi salah satu kunci yang bisa mengubah dasar.

Terkait akronim di kata akhlak itu sendiri, Erick Thohir mengungkapkan salah satu akronimnya bisa diterapkan pada hari ini.

Di masa adanya pandemi, ada perubahan perilaku di masyarakat. karena itu menurutnya ada dua kata di dalam akhlak yaitu profesional, dan yang diterapkan dalam kitab untuk bekerja bersama-sama.

Baca Juga: Aksinya Dihujat Susi Pudjiastuti, Lucinta Luna Akhirnya Minta Maaf: Awalnya Enggak Tahu

Selain itu, ada juga kata-kata yang adaptif dan kolaboratif. Hal itu memang menyesuaikan pro values daripada BUMN, sehingga akhlak itu bisa diterapkan juga di dalam menjalankan kegiatan berkorporasi.

"Itu yang memang kita coba cari bagaimana penerapannya supaya tidak ada kesan menjadi, mohon maaf kalau salah bicara, menjadi agamis. Akan tetapi lebih kepada tuntunan sehari-hari secara profesional." kata Erick Thohir.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler