PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang meminta pemerintah untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, urusan HAM belakangan.
Teddy Gusnaidi mengatakan, dirinya mendukung pernyataan Bambang Soesatyo tersebut, meski banyak pihak yang menentangnya.
"Pernyataan beliau ditentang oleh LSM dan Komnas HAM. Mendapat tentangan, beliau malah semakin tegas untuk membumihanguskan para separatis dan teroris. Saya dukung Pak!," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Rabu, 28 April 2021.
Baca Juga: Munarman Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Aziz Yanuar Bentuk Tim Kuasa Hukum Berjumlah 40 Orang
Teddy Gusnaidi juga sangat mengapresiasi pernyataan Bambang Soesatyo yang dengan tegas menyerukan untuk menumpas para separatis dan teroris di Papua.
"Saya senang ketika beliau mengatakan, 'Memangnya para separatis dan teroris itu pakai teori HAM saat membunuh rakyat dan aparat yang bertugas? Sikat habis, tumpas, dan ratakan para separatis dan teroris yang tidak berprikemanusiaan itu!'. Kita butuh para pemimpin yang punya nyali," tutur Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi menuturkan, kenapa kita harus peduli dengan HAM KKB di Papua, ketika mereka
tidak peduli dengan HAM, tidak peduli dengan aturan di Indonesia, dan tidak peduli dengan kerusakan bangsa Indonesia.
"Mereka terus melakukan kejahatan, dan kita sibuk membuka buku mencari pasal. Bukankah ini tindakan konyol dan bodoh?," ujar Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi juga mengatakan bahwa selama ini banyak pihak yang terlalu takut pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi HAM daripada keutuhan NKRI.
"Makanya saya pernah mengatakan, kalau untuk kedaulatan bangsa dan negara, persetan dengan Komnas HAM! Mau dibilang anti HAM, bodo amat, gue gak peduli," kata Teddy Gusnaidi.
Menurutnya, bangsa Indonesia jangan mendengarkan kelompok-kelompok HAM, karena apabila mereka membela para teroris, artinya mereka pendukung teroris, maka harus segera dipidanakan.
"Jangan peduli yang mengatasnamakan internasional HAM, karena mereka tidak mau bertanggungjawab jika terjadi kerusakan di negara ini," ujar Teddy Gusnaidi.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menilai, Indonesia miskin nyali dalam menghadapi kelompok teroris.
"Berkali-kali saya katakan, memberantas mereka itu sangat mudah, semudah membalikkan telapak tangan, karena mereka begitu jelas di depan mata. Yang menjadi tidak mudah adalah karena kita tidak punya nyali," kata Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi mengatakan, Indonesia tidak perlu berbasa-basi lagi dalam membumihanguskan dan memiskinkan kelompok-kelompok teroris.
Menurutnya, Indonesia juga harus tegas dalam memidanakan organisasi-organisasi yang melindungi teroris atas nama HAM. Karena mereka bagian dari yang menyuburkan dan melestarikan kelompok terorisme.
"HAM itu dipergunakan ketika dalam proses hukum para teroris, bukan saat sedang berperang. Bunuh atau dibunuh, itu adalah hukum perang, dan saat ini kita sedang berperang dengan kelompok teroris, jika ada kelompok mengatasnamakan HAM menyerang kita, maka bumi hanguskan sekalian," tuturnya.
"Negara harus tegas, negara butuh para pemimpin yang tegas dan bernyali, yang tidak bisa diintervensi oleh asing dan kelompok-kelompok yang mencari makan dari isu HAM. Yang dilakukan Ketua MPR RI patut kita dukung, dan mari kita serukan 'Persetan dengan HAM!'," kata Teddy Gusnaidi.***