Daya Tular Varian Delta Berbahaya, Epidemiolog Sarankan Lockdown Wilayah

21 Juni 2021, 18:41 WIB
Orang-orang bermasker berjalan di pantai La Baule ketika Prancis mengendurkan lockdown pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis pada 13 Mei 2020. /ANTARA/

PR BEKASI - Lockdown wilayah dianggap menjadi salah satu solusi menahan penyebaran Covid-19 varian baru di Indonesia.

Terlebih, varian baru Covid-19 Delta dari India menjadi salah satu varian Covid-19 yang diwaspadai penularannya.

Maka dari itu, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan agar lockdown wilayah sebaiknya diambil pemerintah untuk menyiasati varian baru Covid-19 ini.

Baca Juga: Waspada! Ridwan Kamil Umumkan Varian Covid-19 Delta Sudah Ditemukan di Dua Wilayah di Jabar

"Pencegahan penyebaran varian baru harusnya dilakukan penguncian atau lockdown dengan adanya varian baru di Bangkalan, Kudus, Madura, Jakarta, dan sebagainya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 21 Juni 2021.

Yunis menjelaskan bahwa Covid-19 yang pertama kali muncul menularkan hanya ke dua orang.

Namun, varian baru sepeti Delta bisa menularkan ke empat orang atau depalan orang sekaligus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Berikut 5 Fakta Ilmiah Varian Delta, Mutasi Baru Virus Corona dari India

Sehingga potensi penularan di tengah masyarakat semakin tinggi dan berdampak pada peningkatan kasus harian Covid-19 di Indonesia.

"Harus dilakukan lockdown," ucapnya.

Menurutnya, lockdown bukan hanya menurunkan angka penularan, akan tetapi agar penyebaran varian baru Covid-19 yang sangat menular bisa dicegah secara meluas.

Baca Juga: Cek Fakta: RS Siloam Dikabarkan Tutup karena Nakes Terpapar Covid-19 Varian Delta

Ketika ditemukan banyak muncul kasus dengan varian baru, kata dia, harus secepatnya dilakukan penguncian untuk menghentikan penyebaran varian baru tersebut di kota, kabupaten, dan provinsi.

Jangan sampai varian tersebut lebih dulu menyebar ke kota, kabupaten atau provinsi lain.

"Lockdownnya lihat sebarannya kalau sudah banyak (kasus) kecamatannya maka lockdownnya kabupaten," tuturnya.

Baca Juga: WHO Sebut Varian Delta Covid-19 dari India Akan Jadi Varian Dominan

Dia menuturkan pemerintah perlu meningkatkan pembiayaan atau dana untuk penanganan Covid-19 diantaranya untuk melakukan percepatan pengujian untuk deteksi Covid-19 dan pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing), serta subsidi kepada masyarakat ketika akan dilakukan lockdown.

"Kalau kita masih seperti lama strategi perangnya tunggu saja pasti akan terjadi kewalahan dari pelayanan kesehatan." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler