Fadli Zon Minta Densus 88 Bubar, Muannas Alaidid Heran: Ada Wakil Rakyat Gelisah Kalau Rakyat Hidup Tenang

8 Oktober 2021, 11:43 WIB
Muannas Alaidid sindir Fadli Zon soal permintaan Densus 88 dibubarkan. /PMJ

 

PR BEKASI - Pengacara Muannas Alaidid mengaku heran dengan cuitan kader Gerindra Fadli Zon yang meminta Detasemen Khusus (Densus) 88 dibubarkan.

Menurut Muannas Alaidid, baru kali ini ada wakil rakyat yang gelisah saat rakyat dapat hidup tenang.

Secara implisit, CEO Indonesian Cyber ini menilai Densus 88 sudah bekerja dengan baik untuk menjaga kedamaian di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Muannas Alaidid dalam akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Muannas Alaidid Sarankan Natalius Pigai Hapus Cuitannya: Potensi Gaduh karena Dapat Sesatkan Pembaca

"Baru ada wakil rakyat begitu 'gelisah' kalau rakyatnya tidur nyenyak dan hidup tenang seperti hari ini," katanya.

Sindiran eks kader PSI ini ditujukan kepada cuitan Fadli Zon yang sebelumnya meminta Densus 88 dibubarkan.

"Dunia sudah berubah. Sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja," katanya.

Permintaan tersebut sebelumnya disampaikan Fadli Zon dalam menanggapi klaim Direktur Pencegahan Densus 88 Kombes M Rosidi.

Baca Juga: Yahya Waloni Ditangkap Bareskrim, Muannas Alaidid: Alhamdulillah, Bukti Polri Netral

Rosidi mengeklaim, kemenangan Taliban dapat dijadikan sarana propaganda kelompok teroris di Indonesia.

Salah satu alasan Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan adalah lantaran terlalu banyak lembaga yang menangani terorisme.

"Menurut saya sudah terlalu banyak lembaga yang tangani terorisme. Harusnya BNPT RI saja," ujarnya.

Densus 88, lanjut Fadli Zon, tidak menjadikan ancaman terorisme sebagai prioritas.

"Terorisme separatis yang jelas-jelas menantang RI harusnya jadi prioritas tapi tak bisa ditangani," ucapnya.

Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap Polisi, Muannas Alaidid: Saya Harap Hukum Juga Berlaku Sama ke Yahya Waloni

Menurut Fadli Zon, Densus 88 selalu mengembangkan narasi yang berbau Islamofobia.

"Jangan selalu mengembangkan narasi Islamofobia yang bisa memecah belah bangsa," katanya.

Sebelumnya, Fadli Zon menilai klaim Rosidi soal Taliban mengispirasi kelompok terorisme Indonesia berbau Islamofobia.

"Narasi semacam ini tidak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamofobia," tuturnya.

Fadli Zon mengatakan, terorisme di Indonesia memang harus diberantas.

Baca Juga: Muannas Alaidid Nilai Vonis Juliari Batubara Terlalu Ringan: Korupsi Saat Pendemi Harusnya Cukup Jadi Pemberat

Akan tetapi, ungkap Fadli Zon, Densus 88 tidak seharusnya menjadikan narasi tersebut sebagai komoditas.

"Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas," ujarnya.

Sebagai informasi, Taliban mengambil alih kekuasaan pemerintah Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.

Kemenangan Taliban ini, ungkap Rosidi, menjadi inspirasi kelompok teroris seperti Jamaah Islamiyah (JI).

Rosidi mengatakan, salah satu pimpinan JI yang berhasil ditangkap menyinggung nama Taliban dalam ceramahnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @muannas_alaidid

Tags

Terkini

Terpopuler