Jelang Pilkada Serentak 2020, Kapolda Jatim Minta Tokoh Lintas Agama Jaga Kedamaian

17 November 2020, 18:29 WIB
Tokok lintas agama di Jawa Timur diminta menjaga kedamaian di masa Pilkada. /PMJ News

PR BEKASI – Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan pada Rabu, 9 Desember 2020. 

Provinsi Jawa Timur bersama Kapolda, Gubernur, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan stakeholder lainnya telah menjalankan proses Pilkada dengan menjaga sebaik-baiknya. 

Seluruh calon pemimpin daerah diminta untuk tetap menegakkan protokol kesehatan dan bersama-sama menangkal informasi hoaks yang menyesatkan masyarakat.

Baca Juga: Habib Idrus Doakan Jokowi dan Megawati Berumur Pendek, Ruhut Sitompul: Sakit Jiwa!

Sebagai persiapan di wilayah Jawa Timur (Jatim), Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran terus merangkul banyak tokoh dan juga elemen masyarakat untuk melaksanakan Pilkada di wilayah hukumnya dengan damai, aman, dan menyejukkan.

Tidak hanya itu saja, Kapolda Jatim juga memohon doa serta restu kepada para kiai maupun ulama Jatim dan tokoh agama lainnya untuk bisa menjaga ketertiban umum, keamanan, dan kedamaian dalam pelaksanaan pengamanan di wilayah hukumnya.

“Mari kita ciptakan Pilkada yang aman, damai dan sejuk. Tetap menjaga toleransi, tetap menjaga situasi agar Jawa Timur tetap terkendali,” kata Irjen Pol Fadil Imran kepada masyarakat Jawa Timur, pada Selasa, 17 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Baca Juga: Ungkap Biang Keladi Kerumunan di Petamburan, Polda Metro Jaya Siap Lakukan Gelar Perkara

“Sodara-sodaraku sekalian, mari tunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang guyub, masyarakat yang rukun, masyarakat yang menghargai perbedaan dan beretika. Hormati perbedaan, junjung tinggi kejujuran, mari ciptakan Pilkada yang tetap disiplin protokol kesehatan,” katanya. 

Ajakan Irjen Pol Fadil Imran itu disambut hangat dan positif oleh tokoh agama dan masyarakat luas. 

Seluruh masyarakat Jawa Timur menginginkan Pilkada berjalan dengan sebaik-baiknya, jujur dan adil serta mengedepankan perdamaian dan kedamaian di seluruh Kabupaten dan Kota yang ikut dalam Pilkada di tahun 2020 ini.

Baca Juga: Kemendagri Akan Sanksi Anies Jika Terbukti Bersalah, Mardani Ali: Sekarang Semua Kebakaran Jenggot

Senada dengan Kapolda Jatim, Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau akrab disapa Gus Kikin mengajak masyarakat Jatim untuk saling menghormati dan menghargai sebuah perbedaan pilihan.

“Jatim memiliki beragam suku, ras dan agama, menjadi sebuah potret Kebhinekaan Republik Indonesia. Momentum Pilkada kita manfaatkan sebagai saling menghormati dan menghargai sebuah perbedaan pilihan. Jaga kerukunan Jawa Timur, jangan menyebar berita hoax yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” ucap Gus Kikin.

“Pilih pemimpin yang baik dan membawa kemaslahatan. Wujudkan Pilkada Jatim yang bermartabat dan ingat, kita tetap patuhi protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak,” ucap Gus Kikin.

Baca Juga: Puji Sikap Quraish Shihab, Ferdinand Hutahean: Mba Nana, Salam Hormat untuk Ayahanda

Sementara itu, Tokoh Agama Nasrani, Pendeta Simon Filantropha sebagai Ketua Umum Persekutuan Gereja Wilayah (PGW) Jawa Timur mengatakan, Pilkada adalah wujud demokrasi untuk menuju bangsa yang besar.

“Pilkada adalah ajang untuk memilih pemimpin terbaik bangsa yang berasal dari suara rakyat. Sebagai bangsa yang majemuk dengan berbagai suku, agama, dan etnis, hendaknya kita dapat saling menghormati pilihan masing-masing. Pilkada adalah sebuah proses demokrasi menuju bangsa yang besar,” kata Simon Filanthopa.

Saat berkunjung ke Jatim, Ustadz Dasad Latief berpesan agar masyarakat Jatim jangan sampai terpecah belah oleh Pilkada Serentak. 

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Melempem, Yunarto Wijaya: Prasyarat Kebal Hukum Cukup Siapkan Uang Rp50 Juta

Ia juga berpesan kepada tim sukses setiap pasangan untuk tidak menghasut namun lebih mengedukasi masyarakat dengan program-program calon kepala daerahnya.

“Setiap hari Jumat selalu kita dengar, berpegang teguhlah engkau kepada tali persaudraan Allah. Jangan engkau bercerai berai. Saudaraku jangan terpecah belah dengan Pilkada ini. Pilkada adalah pesta demokrasi. Namanya pesta kita senang-senang. Boleh beda pilihan dan pandangan, tapi jangan pecah belah oleh janji-janji politik. Tim sukses mari sukseskan dengan tidak menghasut,” tutur Dasad Latief.

“Allah mencintai orang-orang yang menjalin persaudaraan. Jangan terprovokasi dan pecah gara-gara Pilkada. Mari saudaraku, Jatim wujudkan Pilkada damai dengan saling menghargai perbedaan. Perbedaan itu indah. Persaudaraan itu nilai Pacasila, Persatuan Indonesia,” ujar Dasad.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler