Sebelum Menjadi Menteri, Edhy Ternyata Pernah Jadi Tukang Pijat Prabowo, Kok Bisa?

- 25 November 2020, 18:57 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /@rizky_irmansyah/Instagram

PR BEKASI - Ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, Dhani Wirianata membagikan kisah Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo sebelum ditangkap pada Rabu, 25 November 2020 dini hari oleh KPK.

Dhani mengatakan ketika Prabowo baru pensiun dari dunia militer, Menhan RI tersebut sempat tidak memiliki seorang pun yang mendampinginya.

"Ketika pensiun dari militer pak Prabowo sempat merasakan hidup tanpa pengawal dan ajudan sehingga harus melakukan apa-apa sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Otoritas Utah: Hukumnya Ilegal meski Anda dari Planet Lain

Contohnya, ucap Dhani, ketika Prabowo harus bepergian ke berbagai negara.

"Bapak harus check in tiket pesawat sendiri, setrika baju, nyetir dan melakukan apapun sendiri," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @dhaniwirianata.

Dhani menjelaskan, setelah beberapa waktu kemudian barulah Prabowo didampingi oleh Edhy, yang akrab disapa bang Edhy.

Baca Juga: Ini Kata Dokter Kandungan Soal Lebih Aman Melahirkan di Rumah atau Rumah Sakit bagi Bumil

"Bang Edhy ikut mendampingi bapak selama hidup di Yordania, dari mulai cuci baju, menyiapkan makan sampai menjadi tukang pijat bapak, ia lakukan," ucapnya.

Menurut Dhani, Edhy juga terkenal di dalam Partai Gerindra karena telah membantu menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu.

"Bang Edhy juga terkenal dikalangan Gerindra, beliau banyak menyekolahkan anak-anak putus sekolah dan mengirimkan anak-anak berprestasi hingga ke bangku kuliah," tuturnya.

Baca Juga: HNW Dorong Pemerintah Lakukan Dialog dengan HRS untuk Kerja Sama Tuntaskan Persoalan Bangsa

Ternyata kesuksesan cabang olahraga pencak silat di ajang Asean Games kemarin tidak lepas dari peran Menteri KP tersebut.

"Kisah sukses pencak silat yang pada tempo lalu membawa medali emas terbanyak dalam ajang Asean Games juga tidak lepas dari peran Bang Edhy, ia disebut 'The Man Behind The Gun'," ujar Dhani Wirianata.

Dhani mengungkapkan sebelum menjabat sebagai Menteri KP, Edhy adalah Sekretaris Pribadi (Sekpri) sekaligus bertugas sebagai Ajudan pertama Prabowo setelah pensiun dari militer sebelum Edhy.

Baca Juga: Gurunya Pernah Bermimpi Rasulullah Restui Perjuangan Habib Rizieq, Ustadz Ini Langsung Hormat

"Bang Edhy adalah putra asli keturunan Muara Enim, Sumatera Selatan. Setelah tugasnya selesai sebagai Sekpri tugas beliau dilanjutkan oleh Bang Sugiono putra kelahiran Takengon keturunan Jawa, dilanjutkan oleh Bang Simon putra keturunan asal Tomohon, Manado, dilanjutkan oleh mas Sudaryono putra asli Grobogan lulusan NDU Jepang, dilanjutkan mas Angga Raka Prabowo, saya dan Rizky Irmansyah sudah masuk generasi yang ke 5," tuturnya.

Dhani mengakui walaupun sudah hampir 3 periode DPR RI berjalan, wajah Edhy tetap selalu menghiasi dunia perpolitikan Senayan dalam periode 2014-2019 saat ia menjadi Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian.

"Kadang kalau datang ke Hambalang Bang Edhy dipanggil oleh Bapak 'Ed kamu pijit saya dulu' lalu bang Edhy jawab 'pak saya kan sudah ketua komisi'," ucapnya.

Baca Juga: IMF Puji Ekonomi Indonesia Terbaik Setelah Tiongkok, Airlangga Hartarto: Patut Kita Syukuri Bersama

"Saat ini Bang Edhy bertugas sebagai Ketua Fraksi DPR RI Fraksi Gerindra, banyak juga yang menentang posisinya kala itu 'Siapa Edhy Prabowo? Dia hanya tukang pijatnya pak Prabowo'," tuturnya.

Mendengar cerita itu, ucap Dhani, justru ia bangga dan gagah mengatakan, "Iya saya memang tukang pijatnya pak Prabowo". Mendengar hal itu pak Prabowo juga mengatakan "Memang kenapa? Saya juga dulu tukang pijatnya Gusdur."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dhani Wirianata (@dhaniwirianata)

Perlu diketahui, KPK menangkap Edhy Prabowo beserta beberapa orang lainnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Baca Juga: Terkait OTT Edhy Prabowo, Mahfud MD kepada KPK: Kita akan Backup Kalau untuk Pemberantasan Korupsi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya membenarkan penangkapan tersebut.

"Benar, jam 1.23 dini hari di Soetta," kata Nurul Ghufron

Penangkapan tersebut terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby lobster.

Baca Juga: Keponakannya Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Ashanty Sebut Sering Ingatkan Millen Cyrus

"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster." ucap Ketua KPK Firli Bahuri.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah