PA 212 Minta PDIP Dibubarkan karena Megawati, Refly Harun: Wacana Boleh tapi Realistis Sedikit

- 26 November 2020, 21:05 WIB
Refly Harun yang turut mengomentari permintaan PA 212 agar PDIP dibubarkan.
Refly Harun yang turut mengomentari permintaan PA 212 agar PDIP dibubarkan. /YouTube/Refly Harun/

"Penulisan sejarah itu tidak bisa dilakukan oleh seorang menteri, karena menteri itu juga tidak paham apalagi Nadiem mengatakan 'saya mungkin tidak paham masa lalu tapi saya tahu masa depan'," tuturnya.

Artinya, menurut Refly, Nadiem tidak mau dan tertarik dengan pelajaran sejarah apalagi sejarah di Indonesia.

Baca Juga: Edhy Prabowo Akui Kasus Korupsi Dirinya Musibah, Ernest Prakasa Ungkap Kekesalannya

"Bagi dia itu tidak terlalu penting mungkin, ya walaupun sejarah itu penting karena membentuk karakter bangsa dan dapat mengetahui bagaimana asal mula kita dan lain sebagainya, sejarah itulah yang kemudian membuat negara kita menjadi bangsa yang punya semangat," ucapnya.

Refly menilai, seorang Nadiem memang tidak tertarik dengan sejarah Indonesia karena dia dari kecil hingga besar tinggal di luar negeri.

Menurut Refly jika penulisan ulang sejarah memang diperlukan, seharusnya kegiatan tersebut melibatkan para peneliti dan negara juga harus terima, jika nantinya hasil penelitian tersebut bertolak belakang dari sejarah yang kita pelajari.

Baca Juga: Sukses Tangkap Edhy Prabowo, Dewi Tanjung Justru Sebut Novel Baswedan Tidak Profesional, Kenapa?

"Makannya jangan heran pada era orde baru jangan coba-coba membuat skenario, selain yang sudah diberitakan film pemberontakan G30S PKI, itu kalian akan menghadapi konsekuensi kan," ucapnya.

Refly menegaskan sekali lagi bahwa tidak bisa memerintahkan seorang menteri untuk membuat, meluruskan, atau menulis ulang sebuah sejarah yang diinginkan pihak tertentu.

"Katakanlah yang diinginkan oleh Megawati dan PDIP, tidak bisa begitu, sejarah itu harus ditulis orang yang memang menelitinya secara benar dan baik, serta iklim demokratis sebuah negara harus bagus apapun hasilnya nanti," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x