Kebijakannya Kembali Diperbincangkan Usai Edhy Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti: Apa yang Keliru?

- 5 Desember 2020, 14:06 WIB
Susi Pudjiastuti yang menanggapi komentar dari Effendi dan Hashim tentang kebijakan lobster semasa jabatannya dahulu.
Susi Pudjiastuti yang menanggapi komentar dari Effendi dan Hashim tentang kebijakan lobster semasa jabatannya dahulu. /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

 

PR BEKASI - Belakangan ini nama Susi Pudjiastuti tengah ramai diperbincangkan setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut dikaitkan-kaitkan dengan kasus korupsi Edhy Prabowo yang baru saja ditangkap oleh KPK.

Tak bisa dipungkiri Susi Pudjiastuti menjadi incaran beberapa pihak yang seolah tidak puas dengan kebijakan-kebijakan benih lobster yang ia tetapkan semasa jabatannya dahulu dari Tahun 2014 hingga 2019.

Melalui akun Twitter @susipudjiastuti, dirinya menyampaikan beberapa pernyataan yang disisipi sebuah sindiran lucu bagi mereka-mereka yang menyebut kebijakannya keliru.

Baca Juga: Sindir Pihak yang Sebut PSI Pencitraan, Tsamara: Tapi Seenggaknya Kami Konsisten Tolak Gaji

Menurut Susi Pudjiastuti  seharusnya orang yang menyebut kebijakannya keliru tersebut dahulu lakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Pagi. Matahari cerah sekali. Sayang, tadi pagi saya cuma dengar 'keliru, Susi keliru'. Susi keliru apanya? Wong saya lagi main paddling kok. Siang hari begini masih bilang Susi keliru," tuturnya.

"Dulu waktu saya masih menjabat, saya sudah bilang siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya, bisa PTUN-kan saya," kata Susi Pudjiastuti seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Sabtu, 5 Desember 2020.

Baca Juga: PA 212 Minta Dubes Agus Dipecat karena Sebar Hoaks, Refly Harun: Ada Pihak yang Tak Ingin HRS Pulang

Dirinya mengaku saat dahulu menjabat sebagai Menteri KKP sempat ada satu perusahaan yang menggugatnya ke PTUN, sayangnya gugatan itu gagal. 

Susi Pudjiastuti juga dibuat heran mengapa di saat dirinya saat ini sedang tidak menjabat dan menghabiskan waktunya sebagai warga sipil masih banyak saja yang protes

"Saya waktu itu karena pejabat negara, punya pengacara yaitu Jaksa Agung. Ada satu orang yang mem-PTUN-kan saya Rp1 triliun, satu perusahaan. Tapi waktu itu tidak berhasil. Sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti, sedang paddling di laut," tuturnya.

Baca Juga: 3 Hakim dan 12 Pegawai Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Bandung Ditutup Sementara

Tak berhenti sampai di situ, Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa seharusnya kebijakannya menjadi lebih baik setelah Edhy Prabowo merombak beberapa kebijakan semasa jabatan Susi Pudjiastuti yang lalu tersebut.

"Apa urusannya yang keliru? Coba apa? Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya jadi benar. Masa keliru lagi? Keliru diganti mestinya jadi benar," ucapnya. 

Perlu diketahui, sebelumnya di dalam acara podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu yang lalu, yang menghadirkan bintang tamu Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali.

Baca Juga: PAS Band Rilis Mini Album Baru dan Lagu 'Sesungguhnya', Hasil Renungan sang Vokalis

Dalam acara tersebut, Effendi menantang Susi Pudjiastuti berdebat soal ekspor benih lobster atau benur, dirinya menginginkan adanya keterbukaan mengenai kebijakan ekspor benur.

“Saya mengajak Bu Susi berdiskusi dengan saya, bukan sok-sokan,” kata Effendi.

Tak hanya Effendi, Susi Pudjiastuti juga disindir oleh Hashim Djojohadikusumo yang mengaku bahwa dirinya lah yang meminta Edhy Prabowo membuka gerbang ekspor benih lobster.

Baca Juga: Minta Ketegasan Anies Baswedan Tolak Kenaikan Tunjangan DPRD, PSI: Tolong Jangan Diam Saja!

“Nah dengan menteri baru yang kebetulan saja dari partai kami, kami ajukan dan waktu itu saya ketemu Pak Edhy tahun lalu. Saya bilang, 'Ed berapa kali saya wanti-wanti, saya usulkan berikan izin sebanyak-banyaknya',” kata Hashim.

Dalam kesempatan tersebut, Hashim juga mengaku dirinya semasa Susi menjabat punya bisnis sektor kelautan, yang mandek karena adanya larangan budidaya dan ekspor benih lobster.   

“Nah khusus untuk lobster dilarang budidaya apalagi ekspor. Menteri yang lama melarang budidaya lobster, maka kami tidak bikin budidaya lobster, apalagi ekspor,” ujar Hashim.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah