Namun saat ini, lanjut Gus Nadir, tiba pada saatnya Maaher terlihat seperti orang yang lemah.
Ceramahnya biasa lantang & menyerang sana-sini. Seolah tak takut pada siapapun. Seolah tak peduli banyak yg sakit hati. Seolah tak peduli terus menambah musuh. Sampai tiba pada satu titik.
Kita ini manusia yg lemah. Maka berlemah-lembutlah pada sesama. Carilah kawan sebanyaknya pic.twitter.com/AAQmPtz9Vv— Khazanah GNH (@na_dirs) December 6, 2020
"Ceramahnya biasa lantang dan menyerang sana-sini. Seolah tak takut pada siapapun. Seolah tak peduli banyak yang sakit hati. Seolah tak peduli terus menambah musuh. Sampai tiba pada satu titik," ujar Gus Nadir, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @na_dirs, Senin, 7 Desember 2020.
Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Buat Panik Warga, BPBD: Masih Terpantau Aman
Menurut Gus Nadir, sejatinya manusia adalah makhluk lemah, karena itu setiap orang diajarkan untuk berlemah lembut.
Gus Nadir juga mengingatkan agar manusia mencari kawan dan sahabat sebanyak-banyaknya.
"Kita ini manusia yang lemah. Maka berlemah-lembutlah pada sesama. Carilah kawan sebanyaknya," lanjutnya.
Baca Juga: Ramai Ancaman Hukuman Mati Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Firli Bahuri: Sedang Kami Dalami
Sebelumnya, Maaher pernah dilaporkan oleh CEO Cyber Indonesian, Muannas Alaidid atau Habib Muannas bersama Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shahab ke Bareskrim Polri pada Senin, 16 November lalu.
Tak berselang lama Maheer pun akhirnya ditangkap oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis, 3 Desember 2020 lalu.
Ia ditangkap di kediamannya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, tanpa melakukan perlawanan.