Kotak Amal Diduga Danai Terorisme, Fahri Hamzah: Masjid Tidak Pernah Jadi Basis Teroris

- 19 Desember 2020, 10:24 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah /Instagram.com/@fahrihamzah

PR BEKASI – Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah turut menyoroti kabar sekelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang mengumpulkan dana melalui kotak amal.

Hal itu terungkap setelah Densus 88 Polri berhasil menangkap kelompok teroris jaringan JI di Lampung Timur, Lampung beberapa waktu lalu. 

Fahri Hamzah mengingatkan agar jangan timbul fitnah terhadap pihak kepolisian yang tengah menangani kasus tersebut.  

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu 19 Desember 2020 untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten

Menurutnya, kriminalisasi kotak amal masjid serta mengadu domba polisi merupakan hal yang berbahaya.

“Kita jangan ikut2 merusak lembaga kepolisian dengan memfitnah dan kriminalisasi #KotakAmalMasjid. Mengadudomba polisi dengan kotal amal berbahaya sekali,” kata Fahri Hamzah dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FahriHamzah pada Jumat, 18 Desember 2020

Fahri Hamzah menegaskan bahwa masjid di Indonesia tidak pernah menjadi sarang teroris.

Baca Juga: Warga Mustika Jaya, Pemadaman Listrik Hari Ini Akan Berlangsung Sampai Pukul 14.00

Lanjutnya, ia menegaskan bahwa teroris turut membom masjid sehingga teroris bukan Islam. 

“Masjid di Republik ini tidak pernah menjadi basis teroris. Teroris mengebom masjid dan Teroris bukan Islam,” kata Fahri Hamzah. 

Diberitakan sebelumnya Polri mengatakan bahwa sistem pengumpulan dana yang dilakukan kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) melalui kotak amal.

Baca Juga: Berikan Banyak Keuntungan, Berikut 5 Manfaat Menggunakan Tabungan Untuk Trading Forex

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan kelompok teroris jaringan JI itu memotong uang yang terkumpul di dalam kotak amal sebelum diaudit dan atau diserahkan ke lembaga resmi.

"Setiap penarikan atau pengumpulan uang Infaq dari kotak Amal (Bruto/jumlah kotor), sebelum dilaporkan atau audit sudah dipotong terlebih dahulu untuk alokasi Jamaah, sehingga Netto/jumlah bersih yang didapatlah yang dimasukkan ke dalam laporan audit keuangan," ujarnya dikutip dari PMJ News.

Selain dari kotak amal, kelompok teroris JI ini mengumpulkan uang atau dana dari yayasan.

Baca Juga: Ungkap Peran Teroris Jaringan Jemaah Islamiyah, Polri: Salah Satunya Ahli Arsitek Tentang Bom

Terdapat dua tipe yayasan yang menjadi kelompok JI, yakni yayasan pengumpulan infaq umum dengan menggunakan metode kotak amal dan yayasan pengumpul infaq khusus dengan metode pengumpulan dana yang dilakukan secara langsung.

Sebelumnya, beberapa fakta terungkap usai penangkapan salah satu aset berharga Jamaah Islamiyah (JI), Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah