"Sebelum (pandemi) corona, sudah pakai masker setiap hari, jadi jarang keliatan wajahnya," katanya.
Pada saat penangkapan oleh Tim Densus 88 pun, warga seperti sudah tidak kaget lagi, lantaran perilaku tertutup dari Zulkarnaen tersebut.
Baca Juga: Login simpatika.kemenag.go.id untuk Cek Notifikasi Pencairan Rp1.8 Juta BSU Guru Madrasah Honorer
"Jarang bergaul, seandainya keluar pun, misalnya ke musala, usai salat langsung pulang," kata Supriyanto.
Sementara Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Zulkarnaen ini adalah salah satu tokoh Jamaah Islamiyah yang menyusun strategi sejumlah teror di Jakarta.
"Pemboman Kedutaan Besar Filipina dan Gereja Katedral Jakarta dan Medan di tahun 2002. Kemudian, pemboman Gereja Atrium Senen dan Gereja HKBP Jakarta Timur di tahun 2000," kata Ahmad.
Baca Juga: Tawarkan Harga Murah, Tiga Calo Rapid Test di Stasiun Pasar Senen Berhasil Ditangkap Polisi
Ia menambahkan bahwa Zulkarnaen terlibat pemboman di Hotel JW Marriott tahun 2003, Kedutaan Besar Australia tahun 2004 serta konflik di Ambon dan kerusuhan di Poso.***