Warga Ceritakan Sosok Zulkarnaen: Sebelum Pandemi Sering Pakai Masker, Jarang Perlihatkan Wajah

- 21 Desember 2020, 12:46 WIB
Kombes Ahmad Ramadhan mendapat keterangan dari warga mengenai tersangka teroria Zulkarnaen.
Kombes Ahmad Ramadhan mendapat keterangan dari warga mengenai tersangka teroria Zulkarnaen. /Dok. PMJ News/

PR BEKASI - Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad meninjau rumah Zulkarnaen di Desa Taman Fajar, Purbolinggo, Lampung Timur pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Dalam peninjauan tersebut, salah seorang warga mengungkapkan bahwa tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah, Zulkarnain alias Arif Sunarso kerap memakai masker meskipun saat itu bukan masa pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa Supriyanto yang merupakan tetangga sebelah rumah mengatakan, Zulkarnaen dikenal warga dengan nama Abdul Rahman.

Baca Juga: Kenapa Anda Tidak Mendapatkan BSU Guru Madrasah Honorer Rp1,8 Juta? Ini Sebabnya

Hal tersebut menjadi tanda tanya besar bagi warga sekitar kediaman Zulkarnaen, yang dikabarkan baru tinggal sekira satu tahun setengah tinggal di wilayah tersebut.

"Baru sekitar satu tahun setengah tinggal di sini. Sebelum di rumah yang sekarang, dia tinggal di rumah dekat jalan itu," kata Supriyanto, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Senin, 21 Desember 2020.

Menurutnya, jauh sebelum penangkapan pada 10 Desember 2020 lalu, sebenarnya warga sudah curiga dengan Zulkarnaen.

Baca Juga: Wagub Jabar Minta Wisatawan dari Luar Daerah Tak Datang Dulu ke Jawa Barat

Sejak pertama kali tinggal di desa tersebut, Zulkarnaen selalu mengenakan masker. Sehingga, wajahnya tidak pernah terlihat.

"Sebelum (pandemi) corona, sudah pakai masker setiap hari, jadi jarang keliatan wajahnya," katanya.

Pada saat penangkapan oleh Tim Densus 88 pun, warga seperti sudah tidak kaget lagi, lantaran perilaku tertutup dari Zulkarnaen tersebut.

Baca Juga: Login simpatika.kemenag.go.id untuk Cek Notifikasi Pencairan Rp1.8 Juta BSU Guru Madrasah Honorer

"Jarang bergaul, seandainya keluar pun, misalnya ke musala, usai salat langsung pulang," kata Supriyanto.

Sementara Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Zulkarnaen ini adalah salah satu tokoh Jamaah Islamiyah yang menyusun strategi sejumlah teror di Jakarta.

"Pemboman Kedutaan Besar Filipina dan Gereja Katedral Jakarta dan Medan di tahun 2002. Kemudian, pemboman Gereja Atrium Senen dan Gereja HKBP Jakarta Timur di tahun 2000," kata Ahmad.

Baca Juga: Tawarkan Harga Murah, Tiga Calo Rapid Test di Stasiun Pasar Senen Berhasil Ditangkap Polisi

Ia menambahkan bahwa Zulkarnaen terlibat pemboman di Hotel JW Marriott tahun 2003, Kedutaan Besar Australia tahun 2004 serta konflik di Ambon dan kerusuhan di Poso.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah