Baca Juga: Dorong BSI Fokuskan Dananya untuk UMKM, Muhammadiyah: demi Terwujudnya Keadilan Sosial
Oleh karena itu, pemantauan dan pengawasan virus Corona di Inggris tentunya lebih ketat sehingga mampu mendeteksi virus Corona varian baru tersebut.
"Inggris adalah salah satu negara yang punya monitoring dan surveilance genomic dan molekuler terbaik di dunia. Karena itu mereka bisa mendeteksi, bahwa ada mutasi yang menyebabkan penularan yang lebih cepat," tuturnya.
Saat ini, selain dua negara tetangga Indonesia tersebut, terdapat tujuh negara lainnya yang telah mengonfirmasi virus Corona varian baru ini.
Pertama ada Gibraltar, wilayah terluar dari negeri Inggris ini juga telah mengidentifikasi setidaknya satu kasus yang terkait dengan varian baru virus corona.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka di Dua Tempat, Bareskrim Polri Ambil Alih Penanganan Kasus
Kedua Italia, Kemenkes Italia melaporkan telah mengidentifikasi sepasang pasien yang terinfeksi virus corona dengan strain yang sama seperti yang telah bermutasi di Inggris pada awal pekan ini.
Ketiga Afrika Selatan, negara ini telah mengumumkan bahwa varian baru dari virus Corona telah membuat gelombang penularan yang lebih mengerikan.
Namun para ahli di negara ini belum yakin mutasi yang ditemukannya serupa dengan yang ditemukan di Inggris.
Keempat Belanda, beberapa kasus yang disebabkan oleh varian baru ini juga telah ditemukan di Belanda sejak Minggu, 20 Desember 2020.