"Sudah (mengecek hasil rekaman CCTV dan mengetahui detail kronologis).Semua data dan fakta sudah terkumpul," kata Ahmad Taufan Damanik.
Dirinya menambahkan, data dan fakta yang sudah dikumpulkan oleh Komnas Ham tersebut kemudian akan dikonsolidasikan di tim untuk finalisasi.
Baca Juga: Kembali Blusukan dan Temui Tuna Wisma, Risma: Bapak Saya Carikan Rumah Ya, Biar Tidur Nyaman
Diketahui, Tim Komnas HAM bersama pihak kepolisian juga sudah melakukan uji rekonstruksi kasus penembakan tersebut di areal parkir sisi kanan Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, pukul 14.30 WIB siang tadi.
Kendati pada tanggal 28 Desember 2020, anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebutkan bahwa rekaman CCTV masih 'kasar' dan memerlukan analisis lebih mendalam.
Seperti diketahui, pada 7 Desember 2020 lalu terjadi insiden baku tembak antara polisi dan laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 50 yang berbuntut tewasnya enam orang laskar FPI.
Baca Juga: Ada Aturan Ungkap Identitas Pelaku Kejahatan Seksual di PP Kebiri, KPAI: Dampaknya pada Keluarga
Menurut keterangan polisi, kendaraan anggota Polda Metro Jaya yang sedang melakukan pengintaian dipepet kendaraan laskar FPI di tol, kemudian diserang dengan menggunakan senjata api.
Diketahui, pengintaian tersebut dilakukan untuk menyelidiki informasi soal isu pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan massa di Petamburan.***