Sebut Covid-19 Masih Eksis di 2021, Marzukie Ali: Segera Saja Setop PSBB, Hidup dengan Cara 3M

- 6 Januari 2021, 13:03 WIB
Marzuki Alie.
Marzuki Alie. /Instagram.com/@marzukialie

PR BEKASI- Mantan Ketua DPR dan Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM), Marzuki Alie, Memberikan kritik dan masukannya untuk pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Ia menyebut, walau sudah memasuki tahun yang baru, tetapi Covid-19 masih saja eksis. Marzuki juga menyoroti soal vaksin yang menurutnya hingga kini masih menjadi polemik.

Hal tersebut disampaikannya melalui cuitan dari akun Twitter pribadi miliknya @marzukialie_MA, Selasa, 5 Januari 2021.

Baca Juga: Akan Pensiun Bulan Ini, Kapolri Idham Azis Kirim Surat ke Presiden Jokowi

"Masuk tahun 2021, Covid-19 masih eksis, fakta selama ini virus tidak mudah diketemukan vaksinnya. Vaksin Covid-19 masih (menjadi) polemik, waktunya juga panjang," kata Marzuki dalam cuitannya.

Dalam cuitannya ia menegaskan untuk menyudahi saja kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baginya kebijakan tersebut membuat sektor ekonomi semakin memburuk dan malah menyebabkan masyarakat rentan terkena penyakit.

Baca Juga: Penyelidikan Suap Izin Benih Lobster Berlanjut, Kini Giliran Staf Istri Edhy Prabowo Dicecar KPK

"Segera saja STOP PSBB, hidup dengan cara baru 3 M. PSBB membuat keluarga miskin baru. Kurang gizi, mudah kena penyakit," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @marzukialie_MA, Rabu, 6 Januari 20201.

Ia menjelaskan kemiskinan membuat rakyat lapar, kemudian menyebabkan turunnya antibodi. Sehingga bukan saja mudah terpapar Covid-19, tetapi dapat terkena penyakit yang lainnya juga.

Ia menyebut kondisi sekarang ini mengharuskan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. 

Baca Juga: Soal Drone 'Misterius' di Laut Indonesia, DPR: TNI Segera Perkuat Pengawasan Bawah Laut

Oleh karenanya, cara agar dapat menjalani kehidupan tersebut dengan baik, maka standar 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) harus ditegakkan dan dipatuhi.

Marzuki menjelaskan, bagi yang bisa kerja di rumah, tetaplah untuk melakukan WFH (Work From Home).

Bila diharuskan untuk bekerja di luar rumah syaratnya adalah menerapkan dengan benar protokol kesehatan 3 M itu.

Baca Juga: KCPEN Dinilai Lamban Atasi Pandemi yang Memburuk, Pandu Riono: Pak Jokowi Segera Ambil Alih Wewenang

Terkait pelaksanan pembelajaran secara tatap muka di sekolah, hal tersebut juga bisa untuk dilakukan, tetapi yang terpenting dipastikan siswa-siswi menerapkan 3 M tersebut.

Menurutnya bila kebijakan PSBB ini tetap dilanjutkan, maka akan berdampak negatif terhadap perekonomian dan juga kesehatan masyarakat.

"kalau kita terus PSBB, ekonomi kita akan ambruk, kita semakin tidak produktif, semakin malas, (selalu) menunggu bantuan," ungkap Marzuki.

Baca Juga: Siap-siap Diberi Sanksi, Tjahjo Kumolo Tegaskan ASN Tak Boleh Terlibat dalam FPI dan HTI

"Maka ini pilihan yang harus diambil, agar rakyat bisa hidup secara sehat, ruang pekerjaan akan hidup lagi, ekonomi akan berputar, yakin (kita) BISA," lanjutnya.

kemudian Marzuki juga meminta pemerintah memastikan sektor ekonomi kita dapat berdikari (berdiri di kaki sendiri), yaitu dengan cara perputaran ekonomi berada di dalam negeri.

Hentikan impor yang tidak penting, karena menurutnya masyarakat tidak akan mati bila hal tersebut tidak dilakukan. seperti buah, gula, kedelai, bawang, daging, ayam, ia mengusulkan untuk berhenti diimpor.

Baca Juga: Karena Faktor Usia, Ma'ruf Amin Tak Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan PAPDI

Ia mengajak agar indonesia dapat memproduksi sendiri, beli sendiri, dan saatnya untuk mandiri.

menurutnya pemerintah harus bisa menghadirkan keyakinan dan optimisme akan hal tersebut.

"Bismillah dengan memohon pertolongan Allah, kita bersatu membangun negeri dari seluruh kekuatan kita sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Penerima Pertama Vaksin Covid-19 China Sinovac Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya

Marzuki juga mengatakan terkait hal tersebut seharusanya Indonesia dapat belajar dari negara China.

"Belajar dari China, menutup diri beberapa saat, lalu siap untuk berkompetisi. Harusnya China bisa, kitapun BISA. Jangan harapkan pertolongan asing," katanya.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x