Ungkap Pangsa Pasar dengan Nostalgia, Ahmad Yani: Masyumi Ingin Suara Umat Islam yang Lagi 'Tamasya'

- 17 Januari 2021, 13:16 WIB
Ahmad Yani menjelaskan kemungkinan Habib Rizieq dan UAS menjadi ketua umum Masyumi.
Ahmad Yani menjelaskan kemungkinan Habib Rizieq dan UAS menjadi ketua umum Masyumi. /Tangkap layar Youtube/Akbar Faizal Uncensored

Baca Juga: Harapkan Kehadiran Jokowi di Tengah Darurat Bencana, Andi Arief: Kehadiran Beliau Sangat Berarti 

Ahmad Yani menuturkan bahwa hal yang tidak bisa dilupakan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, adalah suara yang begitu besar yang didapatnya dalam Pilpres 2019 kalau mau jujur bukan hasil dari kinerja partai.

Namun suara yang luar biasa besarnya itu hasil dari para relawan non-partai.

"Tetapi suara pilpres tidak berbanding lurus ke suaranya pileg, apa yang terjadi di lima partai ini sangat memprihatinkan kita. Tidak mencapai angka 30 persen, total dari lima partai ini 29,96 persen," katanya.

Ahmad Yani menyampaikan bahwa yang lebih menarik adalah ketika disurvei di basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pilihan utama kaum nahdliyin bukan pada PKB tetapi pada PDIP.

Baca Juga: Sempat Jadi Buron, Polisi Berhasil Tangkap Tersangka Kasus Penipuan Biro Perjalanan Umroh Rp862 Juta 

"Antara partai yang berasaskan Islam dengan partai-partai yang kita anggap partai sekuler, tidak ada beda damar kasih sama sekali," ucapnya.

Selain itu, suara dari Muhammadiyah yang seharusnya menjadi milik Partai Amanat Nasional (PAN), malah menjadi milik Partai Golkar.

"Kita melihat bahwa masih ada suara yang luar biasa, kalau kita ambil saja suaranya Masyumi, anggap 30 persen, ada suara 15 persen lagi yang swing, itu yang kemarin mendapat limpahan Gerindra," katanya.

Menurutnya Partai Gerindra mendapat limpahan dari massa suara Islam yang non-partai, karena itu juga Gerindra memenangkan suara di Sumatra Barat.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah