Menaker Punya Sembilan Jurus Ampuh Bangun Ketenagakerjaan, Transformasi BLK Salah Satunya

- 26 Januari 2021, 19:04 WIB
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah. /Dok. Kemnaker /

PR BEKASI – Melalui Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengungkapkan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah melaksanakan sembilan lompatan besar untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.

Kesembilan lompatan besar tersebut yakni dimulai dari reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan.

Ada juga pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.

Baca Juga: Aneh Kritikan untuk Komisaris PTPN, Muannas Alaidid: yang Tak Pas Tunjuk Haikal Hassan, Mbak You, atau Pandji

"Dari sembilan lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan," ujar Menaker Ida Fauziyah saat menyampaikan sambutan secara virtual di Jakarta, Selasa, 26 Januari 2021.

"Sampai saat ini, BLK juga sudah melaksanakan transformasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding," sambungnya.

Sambutan Menaker Ida tersebut diberikan usai menyaksikan secara virtual acara penandatanganan nota kesepahaman Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPPLK) Semarang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, dr. Tirta: Mimpi Kalian Buat Hidup Normal Itu Masih Lama

Nota kesepahaman ini antara BPPLK Semarang dengan 19 perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang di Semarang.

Menaker Ida Fauziyah pun mengatakan, BLK yang semula melaksanakan pelatihan program dasar, kini mulai berkembang.

Dengan program unggulan dan didukung dengan instruktur yang kompeten di bidangnya, serta sarana prasarana sesuai perkembangan teknologi mutakhir.

Baca Juga: Sindir Erick Thohir yang Angkat Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris PTPN V, Said Didu: Uhui Lanjut

Sebagai contoh, kata Menaker, BBPLK Semarang yang semula hanya pelatihan operator garmen atau menjahit dasar, saat ini sudah dilaksanakan program pelatihan desain busana.

Lulusannya pun tak hanya bisa menjadi seorang pekerja, tetapi dapat menjadi seorang enterpreuner muda.

"Alumni pelatihan pun dapat secara mandiri mengikuti kegiatan fashion show, baik kategori lokal di daerah masing-masing, maupun kegiatan nasional seperti Muslim Fashion Festival," kata Menaker Ida Fauziyah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenaker pada Selasa, 26 Januari 2021.

Baca Juga: PPKM Mulai Lagi Hari Ini, Warga Bekasi Harus Kurangi Aktivitas di Luar Rumah Selama 30 Hari

"Bahkan karya alumni peserta BBPLK Semarang ada yang sudah mengikuti kegiatan fashion show berskala internasional di Paris," sambungnya.

Ditegaskan kembali oleh Menaker Ida, kerja sama pendampingan perusahaan dan dunia usaha bagi lulusan pelatihan BBPLK Semarang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Yakni dengan menjembatani antara industri sebagai penerima kerja dengan masyarakat sebagai pencari kerja.

Baca Juga: Anggaran Dana Otsus Papua 20 Tahun ke Depan Capai Rp234 Triliun, Sri Mulyani: Ini Gambarkan Komitmen Kami

Melalui kerja sama pendampingan ini, Kemnaker menargetkan akan menghasilkan alumni BLK kompeten baik dari segi pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun etos kerja yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri.

Sebab, hal ini akan memudahkan industri dalam merekrut tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan.

Sehingga nantinya terjadi kesesuaian (matching) antara supply and demand tenaga kerja.

Baca Juga: Pemimpin Yahudi Sebut Vaksin Covid-19 Bisa Ubah Jadi Gay, dr. Tirta: Semua Orang Bisa Klaim

"Target lainnya, agar para alumni dapat terus berkarya, mengembangkan kompetensi yang dimiliki baik dengan bekerja di industri maupun berwirausaha," tuturnya.

Karenanya, lanjut Menaker Ida, kolaborasi antara industri dan dunia usaha dengan BLK sangat penting dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya pengangguran di Indonesia.

"Semoga penandatanganan MoU antara BBPLK Semarang dengan perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang dapat terus membawa manfaat serta bersinergi dalam mengatasi masalah pengangguran dan ketenagakerjaan." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemenaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x