Minta SKB 3 Menteri Ditinjau Ulang atau Dicabut, Cholil Nafis: Ini Tak Lagi Mencerminkan Pendidikan

- 5 Februari 2021, 06:20 WIB
Ketua MUI, KH Cholil Nafis mengkritik SKB Tiga Menteri soal penggunaan seragam dan atribut di lingkungan pendidikan.
Ketua MUI, KH Cholil Nafis mengkritik SKB Tiga Menteri soal penggunaan seragam dan atribut di lingkungan pendidikan. /Instagram.com/@cholilnafis

"Jadi SKB Tiga Menteri itu ditinjau kembali atau dicabut," ujar Cholil Nafis.

Cholil Nafis juga merasa heran atas dikeluarkannya SKB Tiga Menteri. Pasalnya, saat ini semua sekolah masih melakukan pembelajaran daring.

Baca Juga: Moeldoko Akui Ngopi Bareng Kader Demokrat, Syahrial Nasution: Ngopi Paling Mahal Ala Istana Dikasih Rp30 Juta

"Memang agak aneh juga reaksinya. Kan sedang tak ada anak sekolah berseragam untuk beratribut keagamaan karena semuanya sedang belajar daring, ko’ ya malah ngurus seragam," tuturnya.

Menurutnya, sebaiknya pemerintah fokus memaksimalkan pembelajaran daring di daerah pelosok, bukan malah sibuk mengurus seragam.

"Baiknya memang mengurus gimana memaksimalkan belajar daring di pelosok yang tak terjangkau atau yang tak punya perangkatnya," kata Cholil Nafis.

Baca Juga: Kritik SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah, Anwar Abbas: Makna Pancasila Hanya Ada di Bibir, Tak Masuk ke Hati

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan SKB mengenai seragam sekolah di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.

SKB Tiga Menteri tersebut mengatur tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut Bagi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah yang Diselenggarakan Pemerintah Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Nadiem Makarim mengatakan, SKB Tiga Menteri merupakan bentuk perwujudan moderasi beragama dan toleransi atas keragaman agama.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah