Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Kalau Diproses, Berarti Polisi Abaikan Permintaan Presiden

- 12 Februari 2021, 14:53 WIB
Rocky Gerung angkat bicara terkait dilaporakannya Novel Baswedan ke Polisi.
Rocky Gerung angkat bicara terkait dilaporakannya Novel Baswedan ke Polisi. /Tangkapan layara YouTube.com/Rocky Gerung Official/

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung turut angkat bicara terkait dilaporkannya Novel Baswedan ke Bareskrim Polri oleh Ormas Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) atas cuitannya yang mengomentari wafatnya Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Rocky Gerung mengatakan, apabila laporan tersebut diproses oleh Polisi, maka sesungguhnya Polisi sudah mengabaikan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik.

"Kalau diproses berarti Polisi mengabaikan permintaan presiden. Jadi Polisi gak peduli mau presiden ngomong apa pun, yang penting tangkap aja," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Yakinkan Masyarakat Tak Ragu Sampaikan Kritik, Moeldoko: Saya Pastikan Tidak Akan Kami Tangkap

Rocky Gerung juga menilai, apabila Polisi tetap memproses laporan tersebut, maka terlihat sangat jelas bahwa Polisi tidak membaca pernyataan Jokowi baru-baru ini.

"Jadi terlihat polisi sebagai aparat yang ada di bawah presiden, dia gak baca headline presiden, 'silakan kritik kami'," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, apa yang disampaikan Novel Baswedan dalam cuitannya tidak mengandung kritik tapi sebuah peringatan yang berasal dari suara hatinya.

Baca Juga: Sebut SBY Masih Kendalikan Partai Demokrat, Marzuki Alie: Semua Tahu kok Pidato AHY Itu Dibikin SBY

"Novel Baswedan tidak kasih kritik, dia hanya kasih peringatan, karena masyarakat menduga ada hal yang kurang etis, orang sakit ditahan. Kan itu pikiran netizen, dan Novel rumuskan itu dalam satu kalimat kecil," kata Rocky Gerung.

"Jadi Novel bukan lakukan kritik penghinaan, justru di saat semua orang ribut, Novel masuk dalam keributan yang sama. Tapi sebetulnya itu bukan keributan, tapi suara hati," sambungnya.

Oleh karena itu, Rocky Gerung pun heran apabila apa yang disampaikan Novel Baswedan itu bisa langsung diproses hukum.

Baca Juga: Moeldoko Dibanjiri Karangan Bunga, Herman Khaeron: Kiriman yang Tak Bermakna dan Jatuhkan Wibawa Lembaga

"Jadi bagaimana mungkin setiap kali seorang mengucapkan kejujuran dari hatinya, itu langsung diproses (hukum)," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas menduga jika pernyataan Jokowi agar masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik hanyalah untuk pemetaan politik saja.

"Kan ini berita nasional, jadi kelihatannya ada sponsor di belakang ucapan presiden yaitu pemetaan politik. Silakan kritik kami, dan ini adalah pemetaan politik. Kalau yang kritik Novel Baswedan itu artinya mengganggu, jadi dilaporkan," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Tak Setuju Pengkritik Salahkan Buzzer, Teddy Gusnaidi: Itu Sikap Pengecut yang Tak Ingin Kejahatannya Terbuka

Rocky Gerung pun menduga jika pernyataan Jokowi hanyalah umpan untuk memetakan sisa-sisa oposisi.

"Jadi saya mencurigai bahwa ucapan Presiden Jokowi adalah umpan untuk memetakan sisa-sisa oposisi, nah itu yang akan dipangkas," ujar Rocky Gerung.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah