Curiga Ucapan Jokowi Hanya Sandiwara, Haikal Hassan: Bisa-bisa 'Kritiklah Daku, Kau Ku Tangkap'

- 14 Februari 2021, 15:48 WIB
Penceramah Haikal Hassan menanggapi permintaan Presiden Jokowi yang ingin dikritik.
Penceramah Haikal Hassan menanggapi permintaan Presiden Jokowi yang ingin dikritik. /Instagram.com/@haikalhassan_quote

PR BEKASI - Penceramah Haikal Hassan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif sampaikan kritik pada pemerintah.

Saat mendengar pernyataan Jokowi itu, Haikal Hassan mengaku merasa heran. Pasalnya, dia merasa saat ini sudah cukup banyak masyarakat yang menyampaikan kritik pada pemerintah.

Hal itu Haikal Hassan katakan saat menjadi narasumber di acara 'Dua Sisi' bertajuk 'Jokowi: Masyarakat Harus Aktif Kritik Pemerintah' pada Kamis, 11 Februari 2021.

Baca Juga: Prabowo Subianto Minta Kader Gerindra Tak Buat Gaduh, Effendi Gazali: Bang Fadli Zon Tenang Saja

Baca Juga: Curiga Demokrat Usung SBY di Pilkada DKI 2024, Teddy Gusnaidi: Ini Cara Singkirkan Gibran Rakabuming Raka

Baca Juga: GAR ITB Tuduh Din Syamsuddin Radikal, Fadli Zon: Kasihan yang Tuduh, Terlalu Terbatas Pengetahuannya

"Kalau ada kalimat, Pak Jokowi minta masyarakat kritik, loh memang selama ini kita gak kritik? Kalau bilang minta berarti kurang. Memang selama ini kurang yang mengkritik Pak Jokowi?," kata Haikal Hassan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Minggu, 14 Februari 2021.

Haikal Hassan lalu mengatakan bahwa apa yang dikatakan Jokowi sering kali tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

"Lagipula dengan segala hormat saya katakan, dulu Pak Jokowi bilang 'saya rindu didemo', begitu didemo hasilnya apa dengan orang yang ngedemo, kita tahu semua," kata Haikal Hassan.

Baca Juga: Beredar Foto Jokowi Bersama Abu Janda Cs, Rocky Gerung: Ada Peternakan Buzzer dan Budak Politik di Istana

"Sekarang bicara lagi seperti itu (minta dikritik), mohon maaf saya jadi ingat judul film zaman dulu 'Kejarlah Daku, Kau Ku Tangkap'. Bisa-bisa 'Kritiklah Daku, Kau Ku Tangkap'," sambungnya.

Lebih lanjut, Haikal Hassan menyebut bahwa selama ini sudah banyak rekam jejak Jokowi yang selalu mengingkari janjinya.

Sehingga, Haikal Hassan pun curiga jika permintaan Jokowi yang ingin dikritik tidak serius dan hanya sandiwara saja.

Baca Juga: Minta GAR ITB Dibubarkan, Christ Wamea: Kumpulan Buzzer yang Kerjanya Hanya Bikin Gaduh Saja

"Ini bukan menghina ya, ini krtik. Pak Jokowi sudah banyak rekam jejak, di mana beliau mengingkari janji periode satu. Jadi timbulnya acara ini itu kan menandakan, jangan-jangan panggung sandiwara. Kalau bahasa hukumnya, diduga," tutur Haikal Hassan.

Meski demikian, Haikal Hassan pun mengakui bahwa tidak ada orang yang ditahan Polisi karena mengkritik Jokowi, hanya saya para pengkritik sering diserang oleh buzzer saat mengkritik Jokowi.

"Memang ada yang kritik Pak Jokowi langsung ditahan? Gak ada. Tapi kerjaan para buzzer yang membuat seseorang jadi takut, yang di mana pengkritik itu orang-orang yang selama ini memposisikan diri sebagai oposisi, itu terjadi. Pak Jokowi gak tahu," kata Haikal Hassan.

Baca Juga: Jusuf Kalla Tanya Cara Kritik Tanpa Dipanggil Polisi, Fadjroel Rachman: Baca dan Pelajari UUD 1945

Oleh karena itu, Haikal Hassan meminta Jokowi untuk menertibkan para buzzer, jika serius ingin masyarakat aktif sampaikan kritik pada pemerintah.

"Memang Pak Jokowi tidak menangkap langsung orang yang mengkritiknya, tapi tertibkan dulu buzzer-nya, buzzer-nya kan banyak, terus yang dipanggil sama yang diproses itu siapa? Kan ketahuan semua," kata Haikal Hassan.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x