Gus Sahal menyebut jika berada di luar, Din Syamsudin tak akan segan untuk menggunakan jargon Islam atau membela kaum radikal untuk memanasi kekuasaan.
"Menurutku dia politisi pragmatis saja yang memanfaatkan segala cara untuk berkuasa. Kalau berada dalam kekuasaan, dia anteng. Tapi kalau di luar, dia tak segan pakai jargon-jargon Islam atau belain kaum radikal untuk gembosin yang berkuasa," kata Gus Sahal.
Tuduhan ngawur. Pak Din Syamsuddin jelas gak radikal.
Mnrtku dia politisi pragmatis aja yg memanfaatkan segala cara utk berkuasa. Kalo berada dlm kekuasaan, dia anteng. Tp kalo di luar, dia tak segan pake jargon2 Islam atau belain kaum radikal utk gembosin yg berkuasa. https://t.co/IebTxv448d— akhmad sahal (@sahaL_AS) February 14, 2021
Cuitannya tersebut sebagai tanggapan dari twit yang dibagikan oleh cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla.
Dalam cuitannya, Ulil Abshar mempertanyakan siapa sosok di balik GAR ITB, yang telah menuduh Din Syamsudin sebagai tokoh radikal.
"Siapa sih sosok-sosok di balik GAR ITB yang menuduh Pak Din Syamsudin sebagai tokoh radikal ini?" kata Ulil Abshar.
Baca Juga: Pendaftaran KIP KULIAH Jalur SNMPTN 2021 Dibuka Hari Ini, Jangan Terlewat Karena Hanya 9 Hari!
Diakui Ulil Abshar, walaupun dia juga sering berseberangan pandangan dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut, tetapi menuduhnya sebagai radikal merupakan blunder yang besar.
Menurutnya, mereka yang berada di dalam GAR ITB tidak memahami rekam jejak dari Din Syamsuddin, tokoh yang mempromosikan Wasathiyah Islam itu.
"Meskipun dalam banyak hal saya berseberangan pandangan dengan Pak Din, tetapi menuduhnya radikal jelas blunder besar. Mereka yang menuduh ini jelas ndak paham rekam jejak pemikiran atau kiprah Pak Din," cuit Ulil Abshar Abdalla.***