Network
PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan bahwa mantan Presiden periode 2004 hingga 2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak memenuhi komitmennya.
Marzuki Alie memaparkan, pada tahun 2004, setelah lolos dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang mendapat suara 7 sekian persen.
Diungkapkan Marzuki Alie kalau dia bertemu dengan SBY secara empat mata, disaksikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2005 hingga 2010, Hadi Utomo.
Baca Juga: Said Didu Soroti Nasib Tokoh Publik di Era Jokowi: Diserang Buzzer hingga Masuk Bui
Baca Juga: Sebut Kerap Difitnah Akan Gulingkan SBY, Marzuki Alie: Saya Sayang Loh Sama Demokrat
Baca Juga: Gisel Khawatir Ditahan Atas Kasus Video Syur Dirinya: Percaya Saja Bakal Diberikan yang Terbaik
"Saya ketemu SBY empat mata juga, disaksikan oleh Pak Hadi Utomo. Saya nggak ngerti kenapa beliau memanggil saya, manggilnya di Hotel Sheraton Bandara," kata Marzuki Alie, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Akbar Faizal Uncensored pada Senin, 15 Februari 2021.
Kemudian, dia pun menunggu SBY di Hotel Sheraton ditemani oleh Hadi Utomo.
Dikatakan Marzuki Alie, di meja rapat tersebut ada buku-buku kecil atau note yang kecil-kecil. Sebab itu dia berpikir akan diadakan rapat.
Baca Juga: LTMPT Buka Pendaftaran SNMPTN 2021 Hari Ini, Simak Cara Daftarnya
"Saya pikir mau rapat kan, karena sudah lolos dalam pemilu legislatif, artinya bisa mencalonkan jadi presiden. Rupanya yang datang SBY sendiri, saya juga kaget tadinya," ujarnya.
Dia bertanya-tanya, kenapa SBY menemuinya sendiri, ternyata dalam pembicaraan tersebut SBY menyatakan kalau mereka sudah lolos Pemilu.
Dijelaskan Marzuki Alie, sebelumnya dia ikut dalam kampanye Pemilu sebagai narasumber.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai Lusa, Lansia dan Pelayan Publik Akan Diprioritaskan
"SBY menyampaikan nanti saya akan berpasangan dengan Pak JK, ini Bu Mega akan kecolongan dua kali. Kecolongan pertama dia yang pindah, kecolongan kedua dia ambil Pak JK. Itu kalimatnya," ucap Marzuki Alie.
Politisi Partai Nasdem Akbar Faizal bertanya ketika mendengar hal itu, apa benar SBY mengatakan hal seperti itu.
Dilanjutkan oleh Marzuki Alie, SBY mengatakan kalau orang yang pertama kali diberitahu adalah Marzuki, dan menjelaskan perihal rapat yang akan berlangsung nanti.
Baca Juga: Fadjroel Rachman Bantah Jadi Anggota GAR ITB, Rocky Gerung: Harus Sumpah Pocong Supaya Orang Percaya
Saat itu Akbar Faizal menyela, diakuinya kalau dia agak terganggu dengan perkataan SBY yang mengatakan kalau mantan Presiden Megawati Soekarnoputri telah kecolongan dua kali.
"Artinya memang SBY merencanakan pada saat itu ya?" tanya Akbar Faizal.
Marzuki Alie menjawab kalau dia tidak mengerti, karena kalimat itulah yang dia dengar saat itu. Akbar Faizal pun menyatakan, wajar jika kemudian Megawati terlihat tidak terlalu welcome hingga saat ini.
"Ya kelihatannya, saya nggak ngerti, tapi kalimatnya diucapkan seperti itu," ujar Marzuki Alie.
Dia menegaskan, kalau apa yang disampaikannya tadi itu apa adanya sesuai dengan yang ditangkap olehnya.
Dia tidak mau menambah atau mengurangi pernyataan yang dia dengar, serta tidak ingin melihat latar belakang di mana, kenapa dan bagaimananya. Dia menyampaikan, bisa saja akhirnya salah mengartikan.
Baca Juga: Cathrine Wilson Bebas Usai Jalani Hukuman 7 Bulan di Penjara karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba
"Orang kecolongan dua kali bisa saja, sekarang saya berhenti, nah sekarang Pak JK lagi berhenti, kan bisa dianggap dua kali. Tapi it's oke lah nggak usah kita bahas, tapi silakan persepsi orang kan beragam." kata Marzuki Alie.***
