Tak Ada yang Salah dengan Isi UU ITE, Teddy Gusnaidi: Yang Bermasalah Orang yang Tak Ingin Negara Ini Beradab

- 18 Februari 2021, 16:29 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menilai tak ada yang salah dengan isi UU ITE.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menilai tak ada yang salah dengan isi UU ITE. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club/

Baca Juga: Cak Nun Ancam Turunkan Presiden, Refly Harun: Alangkah Bijaknya Kalau Jokowi Mau Introspeksi Diri

"Yang bermasalah bukan UU-nya, tapi orang-orang yang tidak ingin negara ini beradab. Dalam ajaran agama mana pun, pencemaran nama baik, penghinaan, ujaran kebencian, dan sejenisnya tidak dibenarkan," kata Teddy Gusnaidi.

Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi menduga, apabila ada pihak-pihak yang ingin menghalalkan perbuatan yang dilarang, itu artinya ada yang berharap Indonesia menjadi negara barbar.

"Jadi jika semua tindakan yang dilarang dalam agama ingin dihalalkan, artinya ada yang ingin negara ini menjadi negara barbar seperti di negara-negara Timur Tengah," kata Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Dukung Revisi UU ITE, Andi Arief: Sejak 2014 Sudah Makan Banyak Korban Orang-orang yang Kritis

Teddy Gusnaidi lantas menyimpulkan bahwa tidak ada yang salah dalam UU ITE, terkecuali bagi orang-orang yang tidak beradab.

Sehingga menurutnya, kini biarkan masyarakat yang memilih, ikuti maunya orang-orang beradab atau ikuti maunya orang-orang tidak beradab.

"Isi UU ITE tidak ada masalah bagi orang-orang yang beradab, tapi menjadi masalah bagi orang-orang yang tidak beradab. Tinggal pilih, kita mau ikuti maunya orang-orang beradab atau mengikuti orang-orang yang tidak beradab. Simpel kan? @DPR_RI @jokowi," tutur Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Isi Kepala Jokowi Harus Direvisi, Budiman Sudjatmiko: Dia Tak Ngerti Organisasi dan Sejarah

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dia akan meminta DPR untuk merevisi UU ITE jika penerapannya tidak memberikan keadilan bagi masyarakat.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x