PR BEKASI - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon angkat bicara terkait adanya kabar yang menyebut bahwa Partai Demokrat menjadi besar bukan karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jansen Sitindaon menilai, jika ada orang-orang yang berkata demikian, berarti orang itu tidak sadar diri.
"Jika ada yang berkata sejak awal berdiri sampai sekarang @PDemokrat eksis bukan karena Pak SBY, manusia tak sadar diri itu," kata Jansen Sitindaon, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @jansen_jsp, Senin, 1 Maret 2021.
Baca Juga: Jabatan Politiknya Disebut Pemberian SBY, Marzuki Alie: Sesat Pikir, Kucing pun Bisa Menangis Bombay
Baca Juga: Bantah Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Jubir Gubernur Sulsel: Saat Itu Bapak Sedang Istirahat
Jansen Sitindaon menjelaskan, Partai Demokrat bisa menjadi partai besar seperti sekarang, memang karena ada kerja keras para kader di dalamnya, tapi tetap saja adanya faktor dominan SBY tidak bisa dipungkiri.
"Bahwa di dalamnya ada kerja keras kita semua kader, iya. Tapi faktor dominan partai ini dipilih orang bahkan jadi pemenang itu jelas karena figur Pak SBY. Berkacalah teman-teman!," ujar Jansen Sitindaon.
Jika ada yg berkata sejak awal berdiri sampai skrg @PDemokrat eksis bukan krn Pak SBY, manusia tak sadar diri itu. Bahwa didalamnya ada kerja keras kita semua kader, iya. Tp faktor dominan partai ini dipilih orang bahkan jd pemenang itu jelas krn figur pak SBY. Berkacalah teman2!— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) February 28, 2021
Lebih lanjut, Jansen Sitindaon mengungkapkan bahwa tanpa figur SBY, Partai Demokrat tidak akan eksis seperti sekarang ini.
Jansen Sitindaon bahkan menyindir para pengkhianat Partai Demokrat yang menurutnya sudah kehilangan akal budi.
"Saya sering berseloroh, 'tanpa figur Pak SBY di dalam @PDemokrat, jangan-jangan kita semua ini sampai sekarang masih berdesakan di bus kota'," kata Jansen Sitindaon.
"Setelah nasib berubah, jadi orang dan menikmati, malah sekarang hilang akal budi dan jadi pengkhianat. Ingatlah tanpa Pak SBY tak akan eksis partai ini," ujarnya.
Baca Juga: Syahrini Tampil Beda dengan Riasan ala Geisha, Reino Barack: Aku Mencintaimu Sedalam-dalamnya
Seperti diketahui, kabar seputar Partai Demokrat kembali menghangat dan menjadi sorotan publik, setelah DPP Partai Demokrat memberi sanksi pemberhentian tetap secara tidak hormat kepada 7 kadernya pada Jumat, 26 Februari 2021.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengumumkan bahwa ada anggota yang diberhentikan secara tidak hormat karena terbukti sebagai pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Mereka adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
Baca Juga: Akui Kedekatan Nissa Sabyan dan Ayus Beda dari Personil Lain, Eks Manajer: Tapi Kan Ada Alasannya
Tak hanya itu, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap secara tidak hormat pada Marzuki Alie karena terbukti bersalah melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat.
Herzaky Mahendra Putra juga mengatakan, Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya yang mengandung kebencian dan permusuhan terhadap Partai Demokrat.***