Kritik Investasi Miras, Rocky Gerung: Kearifan Lokal Dieksploitasi untuk Dijadikan Tambang Duit Pemerintah

- 1 Maret 2021, 15:08 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara terkait polemik kebijakan investasi miras.
Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara terkait polemik kebijakan investasi miras. /Tangkapan layar YouTube.com/Rocky Gerung Official/

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara terkait polemik kebijakan investasi miras (minuman keras) yang tertuang dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Rocky Gerung menjelaskan, sebenarnya miras itu merupakan tradisi nusantara, yang sering kali diperlukan dalam pergaulan supaya lebih lega dan tidak ada kekakuan.

Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa di kampung halamannya, Manado, para petani kadang membutuhkan miras untuk menaikkan semangat bekerja sekaligus mempercepat metabolisme.

Baca Juga: Kritik Pihak yang Tolak Investasi Miras, Ferdinand: Negara Hancur Bukan karena Mabuk Alkohol Tapi Mabuk Agama

Baca Juga: Sentil Pengkhianat Partai Demokrat, Jansen Sitindaon: Manusia Tak Sadar Diri, Tanpa SBY Tak Eksis Partai Ini

Baca Juga: Nurdin Abdullah Terjerat Korupsi, Bambang Wuryanto: Orang Baik di Politik Tidak Cukup, Kadang Dia Bisa Lupa

Hal itulah yang akhirnya sangat disayangkan oleh Rocky Gerung, karena pemerintah salah melihat tradisi minum-minuman keras yang ada di nusantara.

"Jadi jangan dianggap bahwa kalau ada tradisi itu (minum miras), maka berarti mabuk-mabuk itu ada juga di dalam kultur itu. Ini kacaunya cara melihat pemerintah," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 1 Maret 2021.

Rocky Gerung menilai, tradisi minum-minuman keras yang merupakan bagian dari kearifan lokal, telah dieksploitasi oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan anggaran negara.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x