Network
PR BEKASI - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merasa bersyukur karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut kebijakan investasi miras yang tertuang dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021.
Zulkifli Hasan juga mengatakan bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki presiden yang mau mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk mencabut kebijakan investasi miras.
"Alhamdulillahirabbil alamin. Sebagai bangsa kita patut menyampaikan rasa syukur karena Bapak Presiden @jokowi mendengarkan masukan dari para tokoh agama, pimpinan ormas, ketua partai dan lainnya untuk akhirnya mencabut perpres yang memuat investasi miras," kata Zulkifli Hasan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ZUL_Hasan, Selasa, 2 Maret 2021.
AlhamduliLlāhirabbil 'ālamin. Sebagai bangsa kita patut menyampaikan rasa syukur karena Bapak Presiden @jokowi mendengarkan masukan dari para tokoh agama, pimpinan ormas, ketua partai dan lainnya untuk akhirnya mencabut perpres yang memuat investasi miras.— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) March 2, 2021
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Cholil Nafis: Mudah-mudahan Negeri Ini Berkah dan Sejahtera
Baca Juga: Divonis Sakit oleh Dokter Amerika, Nia Ramadhani Alami Penglihatan Kabur dan Lambat Berpikir
Zulkifli Hasan pun menilai, keputusan Jokowi yang mencabut kebijakan investasi miras menandakan bahwa Jokowi selalu menyerap aspirasi rakyat.
"Ini menjadi bukti bahwa Presiden @jokowi menyerap aspirasi kita semua dan dengan kesatria langsung mencabut Perpres itu. Mari kita hentikan polemik dan kegaduhan ini," ujar Zulkifli Hasan.
Wakil Ketua MPR RI itu juga meminta agar ke depannya polemik tersebut tidak terjadi lagi, dan jangan sampai ke depannya pemerintah mengabaikan nilai-nilai agama, budaya, dan moralitas.
"Sebagai catatan ke depan, saya berharap hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi. Hal-hal penting menyangkut nilai-nilai dasar yang menjadi landasan kita berbangsa dan bernegara tak boleh diabaikan begitu saja, termasuk nilai-nilai agama, budaya, dan moralitas," tutur Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan pun mengingatkan, jangan sampai ke depannya ada kebijakan yang menimbulkan polemik di tengah publik, lantas dicabut karena ditentang berbagai pihak.
"Jangan sampai menunggu polemik dulu di tengah masyarakat, kemudian sebuah kebijakan atau keputusan dianulir. Kasihan masyarakat terkuras energinya oleh hal-hal yang tak perlu semacam ini," ujar Zulkifli Hasan.
Terakhir, Zulkifli Hasan kembali menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengapresiasi setinggi-tingginya keputusan Jokowi tersebut.
"Sekali lagi saya sampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih setinggi-tingginya untuk Bapak Presiden @jokowi," kata Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengumumkan bahwa dirinya mencabut Perpres Nomor 10 Tahun 2021.
Baca Juga: Tak Ingin Ditinggal Suami karena Selingkuh, Rey Utami Rela Dipoligami Pablo Benua
Keputusan tersebut Jokowi ambil setelah menerima banyak masukan dari para ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya.
"Setelah menerima masukan dari ulama-ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya, serta tokoh-tokoh agama yang lain, dan juga masukan-masukan dari provinsi dan daerah," tuturnya.
"Bersama ini saya putuskan, lampiran Perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol, saya nyatakan dicabut," kata Jokowi.***
