Tegaskan KLB Demokrat adalah Kudeta Keblinger, Andi Arief: Mudah-mudahan Pak Moeldoko Memahami dan Bertobat

- 11 Maret 2021, 20:39 WIB
Andi Arief (kiri) mengomentari terpilihnya Moeldoko (kanan) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumut.
Andi Arief (kiri) mengomentari terpilihnya Moeldoko (kanan) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumut. /Kolase foto Instagram.com/@andiarief_real/@dr_moeldoko

"Karena hanya AHY yang mendaftar saat kongres dan angka dukungan menurut tatib aklamasi (dalam tatib bisa mencalonkan diri 25%), maka seluruh peserta kongres mendukung AHY secara aklamasi. Sedangkan jabatan Ketua Majelis Tinggi tetap SBY, karena amanat kongres 2015 Surabaya," sambungnya.

Oleh karena itu, menurutnya, perubahan AD/ART setiap kongres disesuaikan dinamika organisasi dan dinamika politik, yang merupakan hasil diskusi yang panjang dan ilmiah.

Baca Juga: Soal Moeldoko yang Ikut KLB Demokrat, Mahfud MD: Presiden Jokowi Kaget, Tapi Happy-happy Saja Tuh

"Bahkan untuk mencari Ketum yang bisa mengangkat suara partai dihitung matang sebagai strategi. Sejak SBY tidak jabat presiden, Marzuki Alie, Darmizal, dan kawan-kawan menghilang," kata Andi Arief.

Terakhir, Andi Arief berharap agar Moeldoko bisa segera bertobat dan memahami bahwa apa yang telah dilakukannya adalah perbuatan yang keliru.

"Mudah-mudahan Pak Moeldoko memahami gagalnya kudeta keblinger dan bertobat. Partai Demokrat bukan partai yang pragmatis akibat perbuatan beberapa kader. Jhoni Allen, Nazaruddin, serta Marzuki Alie memang pernah sukses gunakan pragmatisme dalam kongres 2010. Sekarang zaman sudah beda," tutur Andi Arief.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah