"Saya minta tolong malam-malam. Saya cerita siapa AHY, orang baik, Adhi Makayasa. Beliau sangat welcome, 'Oh iya Bang, akan kita perhatikan'," sambungnya.
Ruhut Sitompul lantas mengungkapkan, sejak dulu dia sudah mendambakan bahwa suatu saat nanti AHY bisa mendapatkan bintang. Bahkan, dia pernah berkata pada SBY dan almarhumah Ani Yudhoyono bahwa AHY adalah calon 2024.
Namun, tak berselang lama dari ucapannya itu, tiba-tiba AHY maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan mundur dari karier militernya.
Hal itulah yang membuat Ruhut Sitompul memutuskan keluar dari Partai Demokrat karena kecewa pada SBY yang terkesan sudah mengorbankan AHY untuk kepentingan politik.
Baca Juga: Akui Bohong Belum Daftarkan Hasil KLB ke Kemenkumham, Jhoni Allen: Kami Memang Sedikit Lengah
"Last minute pendaftaran, AHY maju. Di situ saya lihat, loh kok begini Pak SBY. Herzaky yang ngomong, bapak dan ibu sebenarnya gak mau AHY jadi calon gubernur, tapi karena partai politik kawan kami, disebutkan PAN, PKB. Wah kaget saya, AHY dikorbankan loh," tuturnya.
"Tapi sebenarnya yang paling membuat saya sedih adalah waktu dia (SBY) bilang AHY mundur dari militer. Itu saya sedih. Saya sudah punya cita-cita untuk AHY. Mereka semua kaget, saya dengan lantang menyatakan mundur sebagai anggota DPR, tiga tahun lagi loh jabatan saya," kata Ruhut Sitompul.***