Soroti Fatwa MUI Vaksinasi Saat Ramadhan, Prof Zubairi Djoerban: Saya Tak Setuju Orang Puasa Dibilang Lemah

- 18 Maret 2021, 14:01 WIB
Usai B117, Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban, membahas varian corona N439K seraya mengingatkan pandemi belum usai.
Usai B117, Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban, membahas varian corona N439K seraya mengingatkan pandemi belum usai. /Instagram.com/@profesorzubairi

Baca Juga: Bahas Kerjasama Global, SBY Gelar Pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa Seiring Kisruh Partai Demokrat

"Tapi, saya tidak setuju dengan pernyataan MUI yang bilang bahwa seseorang yang puasa itu akan jadi lemah. Itu tidak benar," ucap Prof. Zubairi Djoerban.

Ia mencontohkan para pemain basket atau sepakbola yang tetap bermain meski sedang berpuasa.

Lalu penelitian dari RSCM juga menunjukkan bahwa lansia yang puasa tidak menurunkan fungsi ginjal.

"Bagi pasien dengan fungsi ginjal menurun dan lansia saat menjalankan ibadah puasa tidak mengurangi sistem kerja ginjal," unggahan Twitter @ProfesorZubair.

Banyak sisi positif saat berpuasa, contohnya meningkatkan imunitas tubuh, membuang sisa racun di dalam tubuh, mengistirahatkan organ tubuh untuk mencerna makanan, dan mengurangi lemak dalam tubuh.

Baca Juga: Gugat Cerai Teh Ninih, Alasan Aa Gym Jadi Sorotan

Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada efek samping dari ibadah puasa jika dilakukan dengan benar, seperti saat sahur dengan mengonsumsi makanan banyak serat, vitamin, dan konsumsi air putih yang cukup.

Meski tidak setuju dengan pernyataan orang berpuasa lemah, Prof. Zubairi Djoerban tidak menyimpulkan ataupun merekomendasikan vaksinasi dilakukan pada siang hari karena dirinya bukan ahli agama.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah