Tebak Pola Pikir Teroris, Ferdinand Hutahaean: Dikandung 9 Bulan, Setelah Besar Pilih Mati Bunuh Diri

- 1 April 2021, 12:51 WIB
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menebak pola pikir para teroris di Indonesia yang belakang aktif kembali..
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menebak pola pikir para teroris di Indonesia yang belakang aktif kembali.. /Tangkapan layar YouTube Ferdinand Hutahaean/YouTube Ferdinand Hutahaean

Adapun aparat polisi yang berada di lokasi langsung melakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan. Pelaku pun tewas di tempat kejadian.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean melontarkan sindiran dan menebak pola pikir teroris dengan kalimat sebagai berikut.

"Dikandung 9 bulan, bikin ibu sarat beban, dilahirkan dengan tarung nyawa sang ibu, susah besar dibesarkan, setelah besar memilih mati bunuh diri dengan bom," tutur Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, sebagaimanai dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: Bongkar Isi Wasiat Terduga Teroris, Budiman Sudjatmiko Sebut Indonesia Terancam Kehilangan Satu Generasi

Oleh karena itu, Ferdinand menilai aksi teror bom bunuh diri bukan merupakan bentuk bakti kepada orang tua dalam bentuk satir sebagai berikut.

"Kapan berbaktinya lu sama ibu? Surga itu di telapak kaki ibu, bukan di dalam bom bunuh diri. Bunuh diri bukan bentuk berbakti, tong," ujar Ferdinand Hutahaean.

Pada kesempatan sebelumnya, Ferdinand sempat mengajak anak muda untuk berkontemplasi terkait ajaran dan aksi terorisme.

"Wahai anak muda coba tanya gurumu, kalau memang membunuh adalah jalan ke surga mengapa bukan dia yang lebih dulu mati bunuh diri atau anak-anaknya diminta memanggul bom bunuh diri, sadar! Jangan mau disesatkan," ucap Ferdinand Hutahaean.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah