"Apakah nanti bapak presiden melakukan pergeseran ke sana ke mari, juga kemudian dengan para menteri yang baru, atau gonta-ganti orang-orang baru. Itu saya tidak pada kapasitasnya," sambungnya.
Ali Mochtar Ngabalin pun menjelaskan bahwa fokusnya saat ini hanyalah soal menyampaikan apa yang disampaikan Jokowi kepadanya.
"Tetapi saya harus menyampaikan kepada publik bahwa dengan usulan yang disampaikan bapak presiden, saya memiliki keyakinan kuat bahwa dalam pekan ini, tapi kalau tidak dalam pekan ini, pasti pekan depan peristiwanya," kata Ali Mochtar Ngabalin.
Terkait sejumlah nama yang kabarnya akan direshuffle, seperti Mendikbud Nadiem Makarim, Menristek Bambang Brodjonegoro, dan Kepala BKPMK Bahlil Lahadalia, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa hal itu tidak berada dalam kapasitasnya.
Menurutnya, Jokowi lebih tahu kinerja para menterinya, sehingga lebih tahu apa yang harus diputuskan ke depannya.
"Pasti bapak presiden lebih tahu dalam mengevaluasi kinerja dan lain-lain. Jadi itu porsi yang dimiliki oleh bapak presiden, tidak boleh diganggu gugat oleh siapa pun," ucapnya.
Baca Juga: Usul Lima Menteri untuk Direshuffle, Relawan Jokowi: Kinerja Mereka di Kementerian Tidak Cukup Baik
Oleh karena itu, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa fokus dirinya hanya soal kementerian baru yang akan dibentuk oleh Jokowi.
"Saya ada dalam fokus bahwa yang menjadi perbincangan publik adalah rencana bapak presiden menggabungkan dua kementerian dan bentuk kementerian baru. Saya fokus di situ, saya tidak masuk ke wilayah-wilayah yang kapasitas saya tidak cukup ke sana dan tidak mungkin," tuturnya.