Said Didu Heran Banyak yang 'Ngamuk' karena UAS Galang Dana untuk Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402

- 27 April 2021, 14:28 WIB
Said Didu heran banyak yang 'ngamuk karena UAS menggalang dana pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.
Said Didu heran banyak yang 'ngamuk karena UAS menggalang dana pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala 402. /YouTube Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menanggapi perihal inisiatif dari Ustaz Abdul Somad (UAS) yang hendak menggalang dana untuk membeli kapal selam menjadi bahan perdebatan di media sosial.

Said Didu merasa heran akan kemarahan yang dilontarkan oleh para warganet dan beberapa tokoh akan usul galang dana untuk kapal selam dari UAS tersebut.

"Kenapa kalian kok "ngamuk" karena ada orang inisiatif kumpulkan uang untuk beli kapal selam," kata Said Didu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Selasa, 27 April 2021.

Tangkapan layar cuitan Said Didu.
Tangkapan layar cuitan Said Didu.

Baca Juga: Bukan Blackout, Purn Aji Soelarso Sebut Nanggala 402 Menukik Tajam karena Kebablasan saat Proses Menyelam

Padahal, dia menjelaskan, sebelumnya pernah terjadi penggalangan dana yang dilakukan oleh masyarakat Aceh untuk membeli pesawat Garuda.

Terlebih, kegiatan penggalangan dana itu pun akhirnya dapat membesarkan nama Garuda, sebab itu menurutnya usul tersebut dihadapi dengan biasa saja.

"Padahal dulu orang Aceh mengumpulkan uang untuk beli pesawat untuk buat Garuda dan berhasil besarkan Garuda. Jadi biasa sajalah," ujar Said Didu.

Baca Juga: Larangan Penggunaan Hijab di Prancis Tuai Protes, Ini Penjelasannya

Sebelumnya, akun media sosial UAS menyampaikan pembukaan donasi untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia, dengan penggalangan dana membeli kapal selam yang baru.

Inisiasi tersebut untuk menggantikan kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam, dan bekerja sama dengan Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Disampaikan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Baca Juga: Kronologi Lengkap WNI dari India Lolos Masuk Indonesia Tanpa Karantina, Polisi: Dia Bayar Rp6,5 Juta

"Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita," tulis akun UAS.

Untuk itu, daratan yang luas ini harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan alam tak ternilai yang berada di dalamnya. Tugas berat itu selama ini menjadi tanggungan bagi TNI Angkatan Laut.

Mereka menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, serta luasnya wilayah yang harus dijaga, dan besarnya kekayaan yang akhirnya menarik perhatian berbagai kepentingan asing.

Baca Juga: Beckham Minta Maaf usai Kekalahan Persib, Bobotoh: Gak Apa-apa, Kamu Pemain yang Main Pake Hati

Pada akhirnya, hal itu menimbulkan terjadi penyusupan-penyusupan melalui wilayah perairan Indonesia. Karena itu, UAS mengajak masyarakat untuk mengulurkan tangan dan memberikan sumbangsih.

"Membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya. Kami dari Masjid Jogokariyan mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri, beramal bersama dalam open donasi," katanya.

Donasi tersebut untuk membeli kapal selam yang dapat menggantikan KRI Nanggala 402.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x