Novel Baswedan Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, Teddy Gusnaidi: Artinya Dia Tak Kompeten, Bukan Lemahkan KPK

- 5 Mei 2021, 17:07 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menilai, Novel Baswedan tak lulus tes wawasan kebangsaan bukan berarti untuk lemahkan KPK, tapi itu artinya dia tak kompeten.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menilai, Novel Baswedan tak lulus tes wawasan kebangsaan bukan berarti untuk lemahkan KPK, tapi itu artinya dia tak kompeten. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan tanggapan terkait anggapan bahwa puluhan pegawai KPK termasuk penyidik senior Novel Baswedan tak lulus tes wawasan kebangsaan adalah upaya untuk melemahkan KPK.

Teddy Gusnaidi menilai, tak ada hubungannya tes wawasan kebangsaan dengan upaya melemahkan KPK. Karena kalau tidak lulus artinya tidak kompeten.

"@novelbaswedan itu hanya karyawan KPK, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau dalam tes dia tidak lulus, artinya dia tidak kompeten," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Soroti Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK, Feri Amsari: Tes Berisi Hal yang Janggal dan Mengada-ada

"Lalu urusan dengan melemahkan KPK apa? Wong selama ada dia, KPK lemah kok, makanya dicari yang kompeten agar KPK tidak lemah. Apalagi ini perintah UU," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Teddy Gusnaidi soal Novel Baswedan yang tak lulus tes wawasan kebangsaan./
Tangkapan layar cuitan Teddy Gusnaidi soal Novel Baswedan yang tak lulus tes wawasan kebangsaan./ Twitter @TeddyGusnaidi

Teddy Gusnaidi juga mengatakan, Novel Baswedan yang tak lulus tes kebangsaan merupakan bukti bahwa wawasan Novel Baswedan soal kebangsaan rendah.

"Dengan merengek ke publik, maunya diluluskan walaupun wawasannya rendah? Kalau begini, tujuannya bukan untuk memberantas korupsi, tapi menyelamatkan periuk nasi," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Fadli Zon Vs Arya Sinulingga Soal Mudik Dilarang Tapi WNA Boleh Datang: Ini Contoh Inkonsistensi Pemerintah!

Teddy Gusnaidi juga mengkritik pernyataan Novel Baswedan yang menduga adanya upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK di balik tak lulusnya puluhan pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan.

"Ini sama seperti buruk wajah cermin dibelah. Atau karena tak pandai menari, lalu lantai disalahkan," ujarnya.

"@novelbaswedan wawasan kebangsaannya rendah, tapi dia salahkan pihak lain dengan alasan ingin menyingkirkan orang baik dan berintegritas. Seolah-olah mau klaim dia orang baik dan berintegritas," tutur Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi Wisata Boleh, Sujiwo Tejo: Pemerintah Gak Fokus, Mau Pilih Kesehatan atau Ekonomi

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menilai bahwa selama ini KPK adalah lembaga yang sangat lemah.

"Begini, selama ini @KPK_RI adalah lembaga yang sangat lemah. Kasus besar banyak, tapi gak mampu mereka tangani. Dana untuk KPK dibanding dengan hasil kerja KPK bagaikan langit dan bumi. Artinya apa? Artinya orang-orang di dalam KPK kebanyakan orang-orang yang tidak kompeten," kata Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi lantas menyebut bahwa saat ini ada dua pilihan bagi KPK, yakni dibubarkan atau direformasi.

Baca Juga: Soroti Kasus Kerumunan Ulama hingga Artis, Habib Nabiel ke Pemerintah: Jangan Pertontonkan Krisis Keteladanan

"Dibubarkan karena menjadi lembaga mubazir, atau reformasi KPK. Kalau reformasi KPK, maka harus mulai disaring, mana orang-orang yang punya integritas dan mana yang tidak punya. Yang tidak punya integritas, ya tendang dari KPK! @novelbaswedan," kata Teddy Gusnaidi.

Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi mengatakan, jika Novel Baswedan terancam dipecat karena tak lulus tes kebangsaan, harusnya terima saja.

"@novelbaswedan adalah salah satu karyawan @KPK_RI yang akan ditendang keluar karena tidak lulus tes, ya terima saja. Jangan malah merengek dan buat framing, seolah-olah selama ini dia hebat. Dia gak hebat dan KPK juga gak hebat, jadi harus diisi oleh orang-orang hebat," tutur Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Imbau Warganya di Luar Kota Tak Mudik Lebaran, Kades Mekarwangi: Nanti Setelah Aman, Baru Bisa Pulang

Terakhir, Teddy Gusnaidi mengajak semua pihak untuk membersihkan KPK dari karyawan yang kurang berwawasan, salah satunya seperti Novel Baswedan.

"So, mari bersih-bersih @KPK_RI. Jangan beri sedikitpun ruang bagi para karyawan yang kurang berwawasan dan kurang memiliki integritas ada di dalamnya," tuturnya.

"Bisa jadi KPK lemah selama ini karena memiliki karyawan yang kurang punya wawasan dan kurang punya integritas. @novelbaswedan," kata Teddy Gusnaidi.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x