Sebut UU Baru Lemahkan KPK, Donal Fariz: Menurut Rezim, KPK Sekarang 'Lebih Baik' karena Lemah dan Lumpuh

- 6 Mei 2021, 15:32 WIB
Donal Fariz sebut UU baru terbukti lemahkan KPK. Pasalnya menurut rezim, KPK sekarang lebih baik karena lumpuh seperti yang diinginkan.
Donal Fariz sebut UU baru terbukti lemahkan KPK. Pasalnya menurut rezim, KPK sekarang lebih baik karena lumpuh seperti yang diinginkan. /Dhea N Zafira/ANTARA

PR BEKASI - Aktivis Antikorupsi Indonesia, Donal Fariz mengatkan bahwa undang-undang baru tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbukti semakin melemahkan KPK.

Donal Fariz juga menyebut bahwa rezim saat ini menilai KPK lebih baik karena lemah dan lumpuh seperti apa yang mereka inginkan.

"UU baru melemahkan KPK. Kuda Troya melumpuhkan KPK. Menurut rezim, KPK sekarang 'lebih baik', karena lemah dan lumpuh, itu yang mereka inginkan," kata Donal Fariz, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @donalfariz, Kamis, 6 Mei 2021.

Tangkapan layar cuitan Donal Fariz soal drama pelemahan KPK./
Tangkapan layar cuitan Donal Fariz soal drama pelemahan KPK./ Twitter @donalfariz

Baca Juga: Hotma Sitompul Tunda Laporkan Desiree Tarigan ke Polisi, Muarakarta: Kita Memang Sengaja Mengulur Waktu

Donal Fariz lantas menyebut bahwa membuang pegawai KPK yang berintegritas adalah episode terakhir dalam drama pelemahan KPK, yang dimulai sejak revisi UU KPK.

"Dalangnya sama. Sering menunjukkan wajah lain yang seolah bersih dan antikorupsi. Sementara eksekutornya dipakai orang-orang yang ia pilih dalam seleksi," kata Donal Fariz.

"Setiap tahun pegawai KPK itu dinilai berlapis. Setidaknya yang rutin ada Key Performance Indicator dan penilaian atasan. Tes ulang itu hanya akal-akalan untuk membuang target orang tertentu. #KPK," sambungnya.

Baca Juga: Sebut Atalarik Syah Sombong dan Keras Kepala, Arist Merdeka: Tsania Marwa Juga Punya Kewajiban Besarkan Anak

Donal Fariz pun mempertanyakan apakah Pimpinan KPK yang sekarang bisa dipercaya, karena beberapa kali telah terbukti berbohong terkait sejumlah kasus korupsi.

"Problemnya apakah kita bisa percaya dengan integritas Pimpinan KPK yang sekarang?," ujarnya.

"Sekadar pengingat, mereka pernah bohong soal Harun Masiku di Singapura, bohong tentang surat geledah, berhubungan dengan orang yang sedang disidik sampai terbukti melanggar etik kasus helikopter. #KPK," kata Donal Fariz.

Baca Juga: Imbau Publik Tak Tertipu Opini Soal Pelemahan KPK, Ferdinand: Justru Baik Dampaknya Jika Novel Baswedan Keluar

Donal Fariz pun menilai bahwa mayoritas pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan adalah mereka yang berintegritas.

"Mayoritas pegawai #KPK yang tidak diloloskan adalah mereka yang selalu jaga integritas. Sementara yang terlibat menentukan malah dipertanyakan integritasnya," kata Donal Fariz.

"Mereka yang tidak diloloskan punya rekam  jejak membongkar kasus besar. Agamanya beragam. Buzzer lagi-lagi disuruh berdendang untuk mainkan isu agama saja. Pola lama yang sudah terbaca dengan mudah. #KPK," sambungnya.

Baca Juga: Ada Pertanyaan Doa Qunut dan HRS di TWK KPK, Christ Wamea: Ini Sebenarnya Tes Jadi ASN atau Jadi BuzzeRp?

Terakhir, Donal Fariz menyebut bahwa kini para buzzer sedang mengigau seolah memperjuangkan toleransi beragama.

"Para buzzer itu mereka sedang mengigau bak sedang memperjuang toleransi beragama. Padahal ia hanya budak cukong-cukong korup yang takut manakala #KPK kuat dan bersih seperti dulu kala," ujar Donal Fariz.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak ada rencana terkait pemecatan terhadap 75 pegawainya yang tidak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Novel Baswedan Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, Teddy Gusnaidi: Artinya Dia Tak Kompeten, Bukan Lemahkan KPK

"Saya ingin katakan sampai hari ini KPK tidak pernah menegaskan dan menyampaikan ada proses pemecatan," kata Firli Bahuri di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

"KPK juga tidak pernah berbicara memberhentikan orang dengan tidak hormat, KPK juga tidak pernah berbicara tentang pegawai yang diberhentikan dengan hormat, tidak ada," sambungnya.

Firli Bahuri juga menegaskan bahwa KPK selalu tunduk pada undang-undang sehingga sampai saat ini tidak ada niatan untuk memecat pegawai.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @DonalFariz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah